Kalah dari PSAD, Gresik United U-17 Ambil Pengalaman Mental Tanding

GresikSatu I Menata mental tanding sangat penting bagi tim, seperti yang dijalani Gresik United U-17. Meski kalah kontra tim PSAD dengan skor 3-0, Jumat (30/9/2022) pada laga ujicoba di lapangan Arhanudse, Gedangan, Sidoarjo. Pelatih Lutfi Ludianto menilai pengalaman uji tanding dan mental tanding penting.

Pada babak pertama, bermain di waktu normal 2×45, tim berjuluk Laskar Joko Samudro muda ini tertinggal 2-0. Kemudian, di babak kedua, anak didik Lutfi Ludianto harus kebobolan 1-0. Hingga skor akhir pertandingan menjadi 3-0 untuk tim PSAD.

Pelatih Gresik United U-17 Lutfi Ludianto mengatakan selain untuk melihat perkembangan tim, ujicoba ini untuk menata mental pemain, sehingga tim pelatih tahu kelemahan dari tim ini.

Baca juga:  Bakar Semangat Pemain Gresik United U-17, Gus Allan: Main Sak Pedhot e Nyowo!

“Kita kalah, tapi tidak apa-apa, ada bagusnya juga buat menata mental pemain. Situasi pertandingan tadi, staff pelatih jadi tahu kelemahan secara keseluruhan dari tim ini,” ungkapnya, Sabtu (1/0/2022).

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Berita Terkait” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”cat” orderby=”date”]

Lutfi menyebut sejak dari awal pertandingan, pemain-pemainnya terlihat nervous, dan itu bisa dimaklumi, sebab lawan yang di hadapi peserta Liga 3 nanti. Selain senior juga mayoritas anggota TNI.

“Ya, kita maklumi, dari menit pertama anak-anak terlihat nervous (grogi), karena yang di hadapi senior mereka. Tim yang akan berlaga di Liga 3. Apalagi mayoritas semua anggota tentara,” ucap pelatih asal Gresik ini.

Baca juga:  Lupa Matikan Obat Nyamuk, Rumah di Mentaras Dukun Gresik Terbakar

Lutfi melihat dari hasil pertandingan itu, masih ada kekurangan yakni kendala transisi dari menyerang kemudian bertahan. Pemain masih sering terlihat lamban dan terlambat untuk kembali.

Tapi, tentu tidak harus berhenti sampai disini, meski ada kekurangan justru ini yang harus diperbaiki. Masih ada waktu, proses perbaikan akan dilakukan saat latihan.

“Ada evaluasi tentu, kendala yang terlihat menonjol yakni dari transisi menyerang ke bertahannya. Anak-anak terlihat telat kembali. Tapi masih ada waktu untuk menata kekurangan ini,” jelasnya. (Tov)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler