Kasus Pembunuhan di Menganti Gresik, Tetangga Ungkap Korban Sering Bawa Teman ke Rumah 

GresikSatu | Penyebab kematian korban AS asal Dusun Glundung, Desa Prantih, Kecamatan Menganti, Gresik masih misterius. Korban yang berusia 30 tahun tersebut, mati dengan keadaan berlumur darah dan terdapat pisau yang tertancap di mulut korban.

Terbaru, pengakuan dari tetangga samping rumah korban, Subakir mengungkapkan, korban tipikal orang yang tertutup dan sering membawa teman laki-laki masuk rumahnya.

“Korban sering bawa teman ke rumah. Dalam dua hari ini terakhir, sebelum kejadian tidak pernah ketemu korban. Taunya tadi malam sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (28/11/2023) pintu rumah saya ini diketuk sama saudara korban,” ungkapnya di kediaman rumahnya, Selasa (28/11/2023).

Saudaranya yang semalam itu, lanjut dia, perempuan dan laki-laki, mengaku terkejut melihat kondisi pagar rumah korban terbuka.

“Kemarin malam juga saya tidak mendengar adanya teriakan atau ramai-ramai apa gitu. Kalau ramai-ramainya kejadian tadi malam, saya dibangunkan sama saudaranya pukul 01.30 WIB dini hari,” terangnya.

“Saudaranya datang ke sini, pagar (rumah korban terbuka-red), lalu tanya ke ke tetangga depan saya. Tapi tidak dilayani. Disuruh tanya ke pak Gojek. Panggilan saya di sini kan memang Pak Gojek. Terus bangunin saya,” lanjutnya.

Menurut dia, korban ini orangnya memang tertutup. Temannya, kalau masuk rumah korban, juga pakai helm teropong, jadi tidak terlihat wajahnya.

“Korban juga jarang bersosialisasi. Hampir tidak pernah main ke rumah saya juga. Korban tinggal di sini kurang lebih 8-10 bulan. Kalau saya di sini 14 bulan,” lanjutnya.

Pria berusia 62 tahun itu, menyebut korban memang tinggal sendirian, tapi sering membawa teman. Rata-rata temannya laki-laki semua.

“Saya kira sampai saat ini juga tidak pernah dengar ramai-ramai atau lagi bertengkar. Beberapa temannya juga ada yang pernah menginap di sini. Kadang ada temannya itu yang bertato,” jelasnya.

Dalam kesehariannya, sambung dia, korban juga jarang ngomong. Jarang ketemu juga. Ketika pulang kerja langsung masuk rumah. Pagarnya dikunci, sudah.

“Yang jelas, terkahir kemarin lusa, pokoknya sebelum hari Minggu lah. Ada dua orang termasuk korban masuk rumah. Rumah langsung dikunci. Gerbangnya ditutup terus, tidak pernah dibuka. Jadi, dia keluar kerja atau ke mana, itu dikunci,”terangnya.

Bakir sapaan akrabnya menambahkan, korban memang belum punya istri. Hidup seorang diri. Kesehariannya dalam bekerja menggunakan sepeda motor Honda PCX.

“Untuk warnanya kalau gak abu-abu ya hitam. Ada yang bilang abu-abu, ada yang bilang hitam. Kalau menurut saya sih warnanya abu-abu. Tapi tidak tahu lagi, ini juga mata tua,”pungkasnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres