GresikSatu | Satreskrim Polres Gresik terus melakukan penyelidikan kasus siswa yang dicolok tusuk pentol, hingga mengalami kebutaan di mata kanannya.
Polisi masih meneliti barang bukti CCTV, dan masih melakukan pengumpulan barang bukti dan keterangan (pulbaket) setelah olah TKP di lokasi kejadian.
Setidaknya, tim penyidik telah memeriksa 4 saksi dari kasus yang menimpa bocah 8 tahun berinisial SAH itu pada 7 Agustus lalu.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, petugas Unit PPA Polres Gresik telah mengumpulkan barang bukti. Salah satunya file rekaman CCTV yang menggambarkan aksi kekerasan tersebut.
“Ada lima kamera yang terpasang di sekolah. Seluruh video rekaman masih kami lakukan pemeriksaan,” ungkapnya, Senin (18/9/2023).
Mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya itu menyebut bahwa telah memeriksa 4 saksi dari pihak korban. Pihaknya tengah menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari pihak guru selaku penanggungjawab sekolah.
“Kami jadwalkan secepatnya untuk pemeriksaan kepada pihak guru sekolah,” jelasnya.
Alumnus Akpol 2015 itu menegaskan, tidak menutup kemungkinan akan ada penetapan tersangka. Jika terdapat indikasi kelalaiani maupun unsur pidana.
“Namun sebelum itu, kami akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Mohon waktu untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Menganti Ipda Ekwan Hudin mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan dari korban tentang kronologi kejadian.
“Setidaknya kami telah menemukan gambaran awal, hal itu akan membantu proses pembuktian yang tengah didalami oleh tim penyidik,” ungkapnya.
Gambaran yang dimaksud yakni tempat kejadian perkara saat korban mendapatkan kekerasaan. Yakni berada di sudut pagar sekolah, lokasinya berdekatan dengan ruang guru.
Dari keterangan yang didapat sementara, peristiwa itu dilakukan oleh seorang bocah yang berasal dari sekolah lain.
“Tentunya masih perlu didalami, rangakaian proses penyelidikan akan dilakukan,” ujarnya. (faiz/aam)