Keren! Dua Guru Asal Bawean Gresik Masuk Finalis Lomba Olimpiade Guru Matematika Tingkat Nasional

GresikSatu | Dua guru tingkat Sekolah Dasar (SD) dari Pulau Bawean berhasil menjadi finalis dalam Olimpiade Guru Matematika (OGM) ke-9 tingkat nasional.

Rencananya, kompetisi akbar yang diikuti oleh ratusan guru matematika dari seluruh Indonesia ini akan diselenggarakan, Minggu (28/4/2024) hari ini di Ancol, Jakarta.

Kedua guru tersebut berasal dari Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 (MUTU) Bawean. Keduanya adalah Nur Laily, Kepala Sekolah SD Mutu Bawean, dan Muhammad Rafi’e, guru kelas IV di SD Mutu Bawean.

Kepala Sekolah SD Mutu Bawean, Nur Laily menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini. Pasalnya sekolah dari kepulauan berhasil bersaing dengan sekolah bergengsi lainnya.

Proses lomba ini berjalan sangat panjang. Dimulai dari seleksi ketat tingkat Provinsi, dengan lomba offline di Kabupaten Gresik di SD Muhammadiyah Manyar, keduanya berhasil lolos ke babak final lomba tingkat nasional untuk guru SD.

Baca juga:  Bocah di Gresik Tewas Diduga Tersengat Listrik Saat Bermain Petak Umpet

“Sangat bersyukur bisa melangkah ke babak final. Semoga kami bisa meraih prestasi yang membanggakan. Tahun sebelumnya kami hanya berhasil lolos pada tahap penyisihan, namun di tahun ini kami berhasil menjadi finalis,” tambahnya.

Menurut Nur Laily, persiapan mereka untuk menghadapi lomba tersebut telah matang. Mereka telah mempelajari materi dan mengevaluasi pengalaman dari tahun sebelumnya.

“Kami telah mempersiapkan materi yang sesuai dengan kategori lomba. Lomba ini tidak sekadar soal numerik, tetapi juga menuntut kemampuan penalaran dan pemahaman teks,” jelasnya.

Dari kesuksesan ini, Nur Laily berharap dapat membentuk komunitas matematika di Pulau Bawean, baik untuk siswa maupun guru.

“Kami berharap melalui komunitas ini, akan tercipta kolaborasi antar sekolah dalam pembelajaran matematika yang menyenangkan,” ujarnya.

Baca juga:  Gagal Mendahului Truk, Warga Desa Wedani Terserempet Truk di Cerme Gresik

Lebih lanjut, Nur Laily menambahkan bahwa komunitas ini juga bertujuan untuk merubah persepsi bahwa matematika bukanlah pelajaran yang sulit.

“Kami ingin mengajak para guru dan siswa untuk menjadikan pembelajaran matematika sebagai sesuatu yang menarik dan menyenangkan,” tandasnya.

Diketahui, dari Kabupaten Gresik sendiri, terdapat 13 guru tingkat SD yang berhasil masuk ke babak final lomba tersebut, termasuk dua guru dari Pulau Bawean. Ke-13 guru tersebut berasal dari berbagai sekolah, baik swasta maupun negeri.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img