Mengenal Udeng Khas Gresik, Kearifan Lokal Berbudaya Kekinian

GresikSatu | Udeng atau biasa disebut ikat kepala adalah salah satu kerajinan khas yang ada di Kabupaten Gresik. Udeng sebagai kearifan lokal, tampil kian mendunia. Ditandai dengan banyaknya generasi muda yang ramai mengenakan udeng.

Udeng khas Gresik baru digalakkan hampir 2 tahun belakangan, oleh kaum muda PC IPNU IPPNU Gresik. Aksen jawa kuno dibalut dengan budaya kekinian tampil epik diatas mahkota kepala.

Kata udeng berasal dari bunyi “deng”. yang memiliki 2 makna, yaitu pukulan keras dan suatu ikatan yang kuat. Jadi disebut udeng-udeng karena diikat dengan kuat.

Kearifan lokal tersebut memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan kota lain. Perbedaan tersebut berada pada bentuk dan batik yang dipakai. Bentuk udeng seperti imamah khas surban diatas kepala orang arab. Dan batik yang dipakai bermotif khas Gresik.

Baca juga:  Gara-gara Main Petasan, Dua Orang Murid di Gresik Dianiaya Dua Guru hingga Lebam dan Pingsan

Budayawan Gresik Kris Adji AW menuturkan, secara filosofis makna udeng Gresik-an tidak jauh dari jejak awal penemu pertama yakni Sunan Kalijaga. Udeng khas Gresik berbentuk seperti perahu nelayan sebagai ciri khas budaya pesisir dan budaya santri.

“Kemudian lidah keatas (antena) seperti layar perahu yang berarti hablumminallah. Dan lidah kebawah (menjulur kebelakang) seperti layar perahu yang melambai berarti hablumminannas,” terangnya, Sabtu (7/1/2022).

Dijelaskan Kris Aji, udeng khas Gresik sejatinya sudah ada sejak lama, dan kembali lagi dalam menjaga khazanah Islam berbudaya kekinian. Hal ini bisa dilihat, dari dokumen foto-foto kunu yang kenakan para tokoh Gresik zaman dulu.

“Bila dikaji lebih detail sebenarnya penutup kepala ini sudah lama ada, bisa dilihat dalam potret foto kuno Mbah Kiai Sahlan (ayah KH. Idris Sahlan) Manyar yang hadir dalam sebuah acara dengan menggunakan iket. Bahkan ayah Romo KH. Masfuch Hisyam pun pernah,” imbuhnya.

Baca juga:  Begini Tampang Tersangka Kiai Cabuli Santriwati di Bawean Gresik Saat Memakai Baju Tahanan

Sementara itu, Ketua PC IPNU Gresik Syifaul Mukminin ide ini muncul dalam rangka mendongkrak eksistensi kebudayaan Gresik. Produk tersebut juga sudah dilaunching saat pandemi kemarin di tahun 2021.

“Dalam menjaga keberlangsungan udeng khas Gresik, kita lakukan kerja sama dengan berbagai elemen, mulai dari koordinasi dengan pengrajin batik lokal Pitutur Cerme, para budayawan Gresik salah satunya Pak Kris Adji, serta generasi milenial dengan ramai-ramai memakai udeng,” ungkapnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler