Metatu Bersholawat di Gresik Diwarnai Aksi Copet Hp, Korbannya Puluhan Orang

GresikSatu | Metatu bersholawat yang berlangsung Selasa malam, (4/7/2023) di Desa Metatu, Benjeng, Gresik, kemarin, diwarnai aksi copet. Banyak jamaah mengaku kehilangan handphone (HP) saat mengikuti sholawat dalam rangka Harlah ke-8 PT Metatu Nusantara Jaya. Jumlah korban bahkan puluhan orang. 

Salah satu korban KF (33) warga Bulurejo, Kecamatan Benjeng mengaku telah kehilangan Hp merek Vivo Y22. Barang berharga tersebut, dicopet saat hendak mencari jalan keluar. Disana korban berdesakan bersama para jamaah. 

“Jadi saat mahallul qiyam (jamaah berdiri) saya bersama anak dan suami saya hendak keluar ke area pinggir videotron. Disana hp disimpan didalam tas selempang dalam kondisi resleting tas ditutup,” ungkapnya, Kamis (6/7/2023). 

“Begitu sampai di samping area videotron, saya merasa jalan begitu cepat. Banyak jamaah saling dorong. Tas slempang yang semula dibantu pegang anak terlepas, dan disana tas terbuka,” tambahnya.

Korban akhirnya berhasil keluar sekitar pukul 22.00 WIB. Lalu mengecek tas yang terbuka. Ternyata Hp miliknya hilang. Korban mengaku saat hendak keluar ada jamaah sengaja memepet korban. Baik dari kanan maupun kiri. 

“Seakan menunggu momen, dipepet biar mudah diambil. Bahkan, tangan anak saya ditarik. Beruntung tidak apa-apa,” ujarnya. 

Korban juga berusaha mencari hp yang hilang. Dengan melacak Imei dan menghubungi nomornya. Awalnya bisa dihubungi, lalu sekitar 30 menit nomor sudah tidak bisa dihubungi. 

“Saya lacak pun tidak ada, nomor juga tidak bisa ditelpon,” jelasnya. 

Kemudian, korban melapor kebagian posko informasi di belakang panggung. Disana ternyata banyak korban mengalami kejadian yang sama. 

“Setelah saya lapor ke panitia ternyata banyak juga, ada sekitar 30 orang kehilangan Hp,” imbuhnya. 

Korban lainnya, Marsiah (53) warga Bulurejo juga mengalami hal yang sama. Namun, korban baru sadar bahwa hpnya hilang saat hendak pulang, dengan menaiki odong-odong. 

“Kebetulan saya berangkat dan pulang bersama rombongan jamaah. Begitu mau pulang saya periksa tas kain, yang didalamnya ada tas kecil berisi Hp dan dompet ternyata sudah tidak ada,” ungkapnya. 

Diakuinya, saat mengikuti acara sholawat tidak membuka tas kain tersebut. Pasalnya saat itu memang kondisi ramai dan sound bersholawat menggema. Sehingga korban khusuk mengikuti sholawat. 

“Ternyata saat pulang saya cek tas yang didalamnya ada dompet dan hp hilang. Didalam dompet ada uang Rp 30 ribu,” tuturnya. 

Bahkan saudara di rumah ternyata menghubungi korban juga sudah tidak bisa. Akhirnya korban pun pasrah dan pulang dengan berita kehilangan barang berharga. 

“Yang kasihan sekali. Banyak anak-anak yang kehilangan Hp. Pasti sampai di rumahnya dimarahi orang tuanya,” tambahnya. 

Sekedar informasi, acara Metatu Bersholawat dimeriahkan Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf, Habib Ali Bin Abdur Rahman Alhabsyi Kwitang, dan Habib Novel bin Salim bin Jindan beserta para habaib lainnya. Beserta tim hadrah ahbabul musthofa Magelang. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres