Miris Pengasuh Ponpes di Bawean Gresik Diduga Cabuli Para Santrinya

GresikSatu | Sungguh miris apa yang dilakukan oleh salah satu pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Sangkapura, Bawean Gresik. Pengasuh yang juga seorang Kiai dengan inisial NS ini, diduga mencabuli para santrinya.

Dari penelusuran Gresiksatu.com, peristiwa pencabulan ini, terjadi sekitar dua bulan yang lalu. Hal tersebut sesuai dengan laporan korban ke kepolisian.

Dari data di kepolisian, ada tiga laporan masuk ke Polres Gresik atas tindakan yang dilakukan kiai berusia 45 tahun itu.

Salah satu warga UD mengungkapkan, kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh seorang Kiai ini, sudah dilaporkan ke Polres Gresik.

Namun, dari informasinya, korban banyak yang tidak mau laporan. Lantaran ada intervensi dari pihak pondok.

“Kemarin ada utusan pondok ke salah satu rumah korban, untuk minta menyelesaikan secara kekeluargaan,” ungkapnya, Sabtu (23/12/2023).

Menurut dia, korban kasus dugaan pencabulan ini berjumlah sekitar 10 santri atau siswi di Pondok Pesantren tersebut. Namun, yang berani melaporkan kejadian tersebut baru tiga orang.

“Banyak takut melapor, karena memang pelaku merupakan salah satu Kiai besar di Bawean. Bahkan, ada yang sempat melapor kepada keluarganya tidak lantas melapor ke pihak berwajib. Lantaran langsung dilakukan intimidasi oleh pihak terduga  pelaku. Sehingga urung melaporkan kejadian tersebut,” paparnya.

Kini, desas-desus kasus pencabulan tersebut, mulai ramai di perbincangan warga di Kecamatan Sangkapura maupun Tambak Pulau Bawean.

Informasi yang diterima, banyak dari guru maupun santri di Pondok tersebut pindah sekolah.

“Banyak yang pindah para guru dan siswanya. Katanya gurunya jarang aktif, dan jam pembelajaran di sekolah juga tidak tentu. Kadang pukul 10.00 WIB, para santri sudah mulai keluar sekolah,” ungkap SF salah satu warga sekitar pondok pesantren.

“Kalau tentang kasus tersebut, kami juga kurang tau. Yang jelas Kiai tersebut punya istri dua. Satu di Bawean dan satu di Malaysia. Sebelumnya punya istri, namun cerai dan nikah lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan laporan kasus dugaan pencabulan, yang dilakukan Kiai kepada santrinya.

“Masih kita lidik, kemarin juga sudah ada pemeriksaan saksi-saksi dulu. Doakan semoga terungkap,” ucapnya. (Tim Redaksi)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres