GresikSatu | Pemkab Gresik melalui Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) mempercepat pengerjaan reservoir (tandon dan rumah pompa) di kawasan Bunder, untuk menjamin ketersediaan air bersih di musim kemarau.
Keberadaan rumah pompa air Bunder itu juga dimaksudkan untuk memaksimalkan pelayanan air bagi warga Gresik Kota, Kecamatan Duduksampeyan, dan Kecamatan Manyar.
Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas CKPKP), Ida Lailatussa’diyah mengatakan terjadi deviasi sebesar 5 persen dalam Manajemen Proyek (MK), maka dari itu dilakukan percepatan dengan datangnya gate valve.
“Akan kami lakukan percepatan saat datangnya gate valve Jumat besok, sehingga bisa lekas naik,” ungkapnya, Kamis (31/8/2023).
Ada beberapa strategi yang akan dilakukan Ida, diantaranya : mempercepat pemasangan listrik, percepatan pemasangan, serta percepatan penggalian.
“Sesuai program Nawa Karsa yakni Gresik Mapan, Kita lakukan upaya terbaik agar masyarakat bisa menikmati air bersih dengan mudah, tidak kekurangan air, dan gratis pemasangannya,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat melakukan monitoring proyek reservoir di Kawasan Terminal Bunder menyampaikan bahwa proyek tersebut sangat penting, sebab difungsikan sebagai pusat penggerak air umbulan.
“Proyek ini bukan hanya berkaitan dengan APBN, tapi kebermanfaatannya juga penting untuk masyarakat. Air bersih menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia, maka proyek reservoir ini harus benar-benar tuntas,” terangnya.
Proyek yang disokong dana APBN ini juga berdampak pada proyek-proyek APBN selanjutnya.
“Semoga bulan November nanti sudah selesai, sebab sudah ditunggu masyarakat luas bukan hanya daerah kota, tapi juga akan mengaliri wilayah utara dan selatan,” pungkasnya. (ovi/aam)