GresikSatu | Entah apa yang ada di alam pikiran MHYPR (16) asal Kecamatan Kebomas, Gresik. Usai mencuri helm di sebuah rumah makan, pelaku malah menjual hasil curian di medsos. Alhasil, aksi ceroboh itu langsung kepergok sang pemilik dan pelaku diciduk polisi. Saat ditanga uang hasil curian bakal digunakan kencan bersama pacar.
Informasi yang dihimpun, peristiwa pencurian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (9/7/2023). Korban Hafid Abdul Aziz (19) warga Kelurahan Roomokalisari, Kecamatan Benowo, Surabaya kehilangan helm warna putih merek RSV miliknya saat membeli makan di rumah makan Jalan Panglima Sudirman, Gresik.
Korban pun bingung, helm seharga Rp 650 ribu amblas saat ditaruh di parkiran sepeda motor rumah makan tersebut. Kemudian, korban pun melakukan laporan ke Polisi. Tentang kehilangan helm di rumah makan Jalan Panglima Sudirman, Gresik.
Kasi Humas Polres Gresik Iptu Mustofah mengatakan, setelah mendapatkan laporan petugas kepolisian melakukan lidik kasus pencurian helm tersebut.
Petugas pun mendapatkan petunjuk dari rekan korban yang juga saksi M Fathan Ali (19) asal Jalan AKS Tubun No 2 A Gresik.
“Pelaku membuat status WhatsApp (WA), dan menyebarkan ke teman – temannya dengan maksud menjual helm tersebut. Rekan korban pun mengetahui status tersebut, dan berpura-pura membeli untuk menjebak MHYPR,” ungkapnya, Selasa (11/7/2023).
Akhirnya, lanjut dia, rekan korban bersepakat transaksi helm seharga Rp 400 ribu bersama pelaku di Bandar Grisse.
“Setelah ketemuan, pelaku pun tidak bisa berkutik, dan diamankan petugas,” ujarnya.
Pelaku langsung dibawa di Mapolsek Gresik Kota yang tidak jauh dari lokasi Bandar Grissee.
Kanit Reskrim Polsek Gresik Kota Ipda Asis mengungkapkan, pelaku mengaku melakukan perbuatan tersebut. Pelaku pelajar SMA ini, nekat mencuri untuk bersenang – senang bersama pacarnya.
“Pengakuannya baru satu kali beraksi dan sudah tertangkap oleh korban. Rencananya, helm itu dijual uangnya untuk bersenang – senang, jajan dan dipakai jalan bersama pacarnya,” ungkapnya.
“Sekarang MHYPR statusnya anak yang berhadapan dengan hukum,” jelasnya. (faiz/aam)