Penuhi Kebutuhan Gas, Petrokimia Gresik Tambah Pasokan dari KrisEnergy

GresikSatu | Petrokimia Gresik akan mendapat tambahan pasokan gas setelah menandatangani addendum perpanjangan waktu Head of Agreement (HoA) dalam rangka Road to GSA (Gas Sales Agreement) Gas Bumi dari Lapangan Lengo Blok Bulu, Tuban.

Potensi suplai gas bumi 150 MMSCFD rencana bakal onstream pada tahun 2028. Sedang untuk menjaga kepastian suplai gas bumi untuk kebutuhan eksisting, serta rencana pengembangan perusahaan tahun 2024, Petrokimia Gresik mendapat tambahan pasokan gas sebesar 60 MMSCFD.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan Petrokimia Gresik berkomitmen mendukung penyediaan pupuk untuk memenuhi kebutuhan pupuk di dalam negeri, salah satunya dengan mengamankan bahan baku agar program Ketahanan Pangan Nasional dapat berjalan.

“Untuk menjalankan tugas tersebut, Petrokimia Gresik membutuhkan tambahan gas guna mengamankan kebutuhan eksisting dan pengembangan,” terangnya, Kamis (17/8/2023).

Tambahan gas tersebut bakal digunakan untuk mengembangkan Pabrik Amoniak-Urea (Amurea) III sebagai upaya meningkatkan kapasitas produksi pupuk subsidi Urea dan NPK.

“Nantinya, Amurea III akan memiliki kapasitas produksi Amoniak sebesar 2.000 MTPD dan Urea 1.725 MTPD. Maka dari itu, penambahan pasokan gas ini menjadi semakin penting,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Satria Wijayakusuma, Wisnu Suhardono, menyampaikan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan pengembangan lapangan Lengo, WK Bulu.

KrisEnergy sebagai Operator WK Sakti akan melakukan pengeboran Sumur West Kepodang-1 pada akhir tahun ini. Semoga dengan ini diharapkan dapat menambah lagi pasokan gas kepada Petrokimia Gresik sebesar 90 MMSCFD. Dan kebutuhan gas dapat terpenuhi,” tuturnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres