GresikSatu | Seorang wanita penumpang bus Trans Jatim menjadi korban pelecehan seksual di Halte, Jalan Kartini, Gresik. Aksi pelecehan itu, diposting stroy Ig korban, yang merupakan penumpang bus Trans Jatim.
Dalam postingan yang disebar di medsos itu, sekitar pukul 09.13 WIB, Senin (1/1/2024), wanita yang berinisial SS ini sedang menunggu jemputan temannya. Setelah naik bus Trans Jatim jurusan Gresik.
“Ketika itu, saya menunggu jemputan teman. Tiba-tiba ada seorang lelaki tidak dikenal datang menghampiri. Menanyakan sudah nikah, sudah punya anak. Saya jawab sudah. Tapi laki-laki itu terus mendekat hingga memegang lengan saya,” ungkap korban SS.
Saat dikonfirmasi, wanita asal Malang ini mengaku tidak berani teriak. Pasalnya ia takut dan antisipasi orang laki-laki tersebut membawa senjata tajam.
“Saya sempat minta bantuan teman melalui WhatsApp. Tapi tidak jawaban. Kondisi tangan saya juga gemetar, jadi saya langsung bentak saja. Halte juga sepi dari penumpang, ada warkop itu pun agak jauh di seberang halte,” jelasnya.
“Beruntung hanya megang lengan saya, hampir ke bagian sensitif. Cuma saya bentak, dan orang tersebut langsung pergi,” ujarnya.
Menurut dia, pelaku laki-laki ini, bebadan kecil, matanya sipit, berkaos kuning, bercelana panjang, dan menggunakan sepeda ontel. Orang ini cenderung bertanya tentang pernikahan, kehamilan, dan status punya anak kepada perempuan.
“Saya dapat informasi, memang orang ini sering ada di Jalan Panglima Sudirman. Katanya orang ini, ada masalah kondisi kejiwaan. Makanya, begitu, dia (orang tidak dikenal) itu taunya kepada saya tentang pernikahan dan lainnya. Saya jawab sudah. Kalau jawab belum takut orang itu melakukan macam-macam kepada saya,” paparnya.
Diakuinya, banyak penumpang perempuan menjadi korban atas aksi orang laki-laki tersebut. Biasanya menyasar kepada perempuan yang sudah menikah.
“Sampai sekarang saya masih shock banget, dan takut kemana-mana sendirian,” ucapnya.
Ia berharap, ada tindakan dari pihak terkait untuk melakukan penertiban. Agar tidak menganggu kenyamanan masyarakat. Khususnya para penumpang saat berada di Halte Bus Trans Jatim.
“Semoga ini menjadi pelajaran kewaspadaan bagi penumpang, dan semoga petugas terkait segera mengamankan orang tersebut,” harapnya.