Perayaan Festival Jhukong, Tradisi Tangkap Ikan di Pulau Bawean Gresik

GresikSatu | Festival Jhukong akan digelar di Pulau Bawean. Festival ini disebut juga parade perahu tradisional Jhukong atau Sailing Jhukong. Jhukong sendiri adalah perahu kecil sebagai ikon Bawean yang digunakan nelayan dalam mencari ikan di laut. Ciri khasnya adalah bentuknya yang artistik dengan penyeimbang berupa bambu di bagian kanan-kiri perahu. 

Rencananya, festival itu bakal digelar di Pulau Cena, Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean. Disana merupakan salah satu spot wisata laut andalan Pulau Bawean. Kegiatan ini, merupakan upaya nguri-nguri kebudayaan nelayan tradisional di Pulau Putri sebutan lain Pulau Bawean. 

Aktivis Lingkungan di Bawean Gresik, Muhammad mengatakan, festival ini sebagai bentuk upaya melestarikan budaya nelayan tradisional. Mengingat, Jhukong sudah menjadi Icon khas nelayan Bawean. 

“Festival ini digelar sebelum acara Wonderful Sail Internasional di Bawean. Sekitar bulan Oktober mendatang,” ucapnya, Rabu (16/8/2023). 

Menurut dia, di Bawean banyak tempat-tempat wisata yang sangat indah. Salah satunya di Pulau Cena. Pemandangan bawah lautnya, dengan terumbu karang yang masih terjaga, membuat Pulau Cena layak dijadikan destinasi wisata.

“Pulau Bawean punya banyak tempat yang eksotis dengan keindahan alamnya. Ini salah satunya, keindahan Pulau Cena dengan terumbu karangnya yang masih alami. Ditambah lagi airnya yang berwarna biru nan jernih,” ujarnya. 

Mokmok sapaan akrab Muhammad menyebut, Pulau Cena sangat cocok disinggahi wisatawan, utamanya wisatawan yang hobi snorkling. “Yang hobinya snorkling, pasti sangat suka di tempat ini,” imbuhnya.

Untuk itu, dalam Festival nanti pihaknya berharap peran pemerintahan juga turut memberikan sumbangsih untuk merawat potensi yang ada. Hingga bisa mejadi daya tarik wisatawan agar berkunjung ke Bawean.

“Dalam festival jhukong ada beberapa acara lainnya diantaranya Molod (Maulid nabi) Akbar, Seni Budaya, Bazar produk kreatif, lomba foto jhukong dan aksi lingkungan,” jelasnya. 

Ketua Panitia Festival Sutejo, berharap kepada Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga mendukung rencana agenda festival Jhukong.

Hal ini sekaligus menyambut tamu para turis sail to indonesia dengan salam budaya tasek Bawean. Festival itu, mengangkat tema “Merawat Tradisi, Memajukan Wisata”. 

Sekedar informasi, Sailing jhukong adalah puluhan jhukong dengan layarnya akan keliling pulau Bawean. Sesuai peta dan titik point yang ditentukan. Para datuk Bawean istilah pelaut tangguh dan kuat du Bawean. Pernah menggunakan perahu jhukong bisa sampai ke singapura. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres