Permudah Pembuatan SIM, Satlantas Gresik Beri Bocoran Ujian Teori SIM ke Pengguna Jalan

GresikSatu | Dalam upaya menciptakan kesadaran akan aturan berlalu lintas, Satlantas Gresik melakukan sosialisasi dengan menyediakan rangkaian pertanyaan ujian teori SIM (Surat Izin Mengemudi).

Bocoran ini berisi pamflet berisikan materi ujian teori SIM, serta memberikan pencerahan mengenai perubahan lintasan dalam ujian praktik SIM. Tujuannya, tentu mempermudah para calon peserta ujian SIM.

Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Agung Fitriansyah, mengatakan pamflet yang berisi barcode serta informasi terkait ujian teori SIM ini diserahkan secara langsung oleh anggota kepolisian kepada pengguna jalan. Upaya sosialisasi ini digelar khususnya di Jalan Raya Panglima Sudirman dan Jalan Raya Veteran, yang terletak di Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

“Kami ingin masyarakat memiliki pemahaman yang mendalam terkait ujian teori SIM sebelum menghadapinya. Semua aspek terkait peraturan berlalu lintas tersimpan dalam barcode yang tertera pada pamflet ini,” katanya, Rabu (16/8/2023).

Informasi yang terkandung dalam barcode tersebut, lanjut Agung, meliputi rincian tugas dan fungsi seluruh unit lalu lintas, mekanisme layanan di Satuan Pengaturan Lalu Lintas (Satpas) Polres Gresik, serta informasi-informasi lain yang dapat memberikan pengetahuan bermanfaat bagi masyarakat.

Edukasi ini terutama memaparkan tentang E-Book Unit Regident, E-Book ujian teori, E-Book Tujawali gakkum, dan Kamsel dalam bentuk barcode, bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam memahami peran Lalu Lintas.

“Dengan adopsi teknologi ini, kami berharap masyarakat bisa lebih memahami dinamika berlalu lintas, sehingga proses perolehan SIM menjadi lebih lancar, dan pada akhirnya dapat mengurangi angka kecelakaan di Kabupaten Gresik. Melalui pemindaian barcode, informasi dapat diakses dengan mudah,” terang Agung.

Lebih lanjut, Agung menambahkan bahwa inovasi ini juga bertujuan untuk menyebarkan informasi mengenai perubahan lintasan dalam ujian praktik SIM jenis C. Pembaruan ini melibatkan penghilangan rute zig-zag dan angka delapan, digantikan dengan lintasan berkontur huruf S, yang diperkirakan dapat meningkatkan jumlah kelulusan ujian SIM C.

“Kami berharap langkah ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi masyarakat terkait berlalu lintas. Dengan harapan, angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan,” imbuhnya.

Tidak hanya sekadar mengubah pendekatan, inovasi dari Satlantas Polres Gresik dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat juga mendapat tanggapan positif dari para pengendara. Menurut mereka, adanya informasi dalam bentuk barcode ini merupakan langkah maju yang dapat membantu mereka dalam mematuhi peraturan lalu lintas.

“Terobosan ini sungguh baik, pak! Dengan adanya penyempurnaan sistem, informasi langsung diberikan kepada masyarakat. Ini membuat kita tidak ketinggalan informasi penting ini,” ujar Bagus, salah satu pengendara sepeda motor di sekitar Jalan Panglima Sudirman, Gresik.

Umar, seorang warga Jalan Veteran Gresik, juga berpendapat serupa. Dia mengaku baru mengetahui bahwa polisi lalu lintas memiliki tugas dan peran masing-masing dalam menjaga ketertiban berlalu lintas.

“Saya baru tahu, pak, bahwa satlantas memiliki banyak unit yang berbeda. Selama ini saya pikir semuanya sama. Menurut saya, inisiatif ini sangat keren. Sekarang, sebagai masyarakat, saya bisa lebih memahami tentang keberadaan berbagai hal di Lantas Gresik. Jika suatu saat dibutuhkan, kami tahu ke arah mana harus bertanya,” tutur Umar. (aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres