GresikSatu | Dalam persiapan musim hujan, para petani di Kabupaten Gresik mulai menyiapkan lahan pertaniannya. Seperti di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean, Gresik. Salah seorang petani setempat Slamet, mulai melakukan pembibitan benih biji cabai.
“Persiapan tanam cabai ini sebenarnya sudah sejak 3 bulan lalu. Setengah bulan di awal itu mengolah tanah sebagai media tanam untuk penyemaian. Kemudian, 2,5 bulan berikutnya menyiapkan pembibitan bijinya,” ucapnya, Senin (13/11/2023).
Usai pembibitan biji cabai lanjut dia, dalam kurun waktu sebulan, biji siap ditebar dan ditanam di tempat permanen. Selain itu, dia sengaja menyiapkan serta memilah biji cabai berkualitas secara mandiri dibandingkan membelinya di toko pertanian.
“Ini tiap tahun pasti saya lakukan, menyiapkan biji cabai. Prosesnya dari pemilihan mana yang kelihatan fisiknya bagus, itu diambil. Setelah dipilah-pilah, kemudian cabai itu ditumbuk. Dan, hasilnya itu ditanam untuk penyemaian, pembibitan, lalu ditanam di tempat permanen,” paparnya.
Dia mengaku, selama proses penyemaian, pembibitan, hingga penanaman di tempat permanen tidak banyak mengeluarkan biaya. Setiap harinya cukup disiram 6 ember besar yang diambilkan air bersumber dari sumur. Namun, ketika proses perawatan nantinya dipastikan bakal membutuhkan biaya cukup besar.
“Mulai dari pemupukan, pengobatan. Pokoknya setelah cabai diambil, itu kemudian pasti diberi pupuk, dan diberi obat. Itu juga harus konsisten,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)