GresikSatu | Jajaran Satreskrim Polres Gresik terus melakukan peyelidikan terkait kasus kekerasan berujung kebutaan terhadap siswi SD. Polres Gresik bahkan telah membentuk tim khusus demi mengungkap kasus tersebut.
Tim khusus itu beranggotakan 35 orang dan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan. Kasus ini pun, progresnya sudah naik dari sebelumnya penyelidikan menjadi penyidikan.
“Kami sudah bentuk tim khusus tergabung dari seluruh tim dari Satreskrim,” kata Aldino saat ditemui di rumah koban, di Desa Rabdupadangan, Menganti, Gresik, Senin (18/9/2023).
Saat ini, tim khusus telah melakukan pemeriksaan kepada 7 saksi. Antara lain, keluarga korban, tetangga, pihak sekolah dan dokter. Termasuk juga melakukan telah melakukan penyitaan terhada CCTV, DVR, dan seragam korban.
Adapun saat ditanya terkait adanya penghapusan rekaman CCTV, Aldino belum bisa memastikan. Kendati demikian ia berjanji tim yang dibentuk ini akan mengusut tuntas sampai kasus ini terang benderang.
Sementara itu, Ayah korban Samsul Arif (36) mengaku berterimakasih kepada semua pihak atas atensi kasus ini. Ia berharap dalam penyelidikan apa yang menjadi misteri segera terungkap.
“Kalau anak saya masih trauma. Saat ditanya responnya agak malas. Semoga semakin membaik,” pungkasnya. (aam)