Tembakau Jadi Budidaya Tanamam yang Pas Saat Musim Kemarau di Gresik

GresikSatu | Tanaman tembakau menjadi alternatif petani di Gresik saat menghadapi musim kemarau ekstrem. Selain bernilai ekonomis, tembakau termasuk dalam tanaman yang tidak membutuhkan banyak air.

Beberapa petani tembakau di zona Gresik Selatan mulai melakukan penanaman bibit tembakau, diantaranya : di Desa Pucung, Desa Banjaragung, dan Desa Karangsemanding Kecamatan Balongpanggang. Ada juga yang mulai melakukan pemupukan. 

Salah satu petani tembakau Dusun Tamping, Desa Pucung, Suyono (52) mengatakan tanaman tembakau menjadi penyelamat petani di musim kekeringan.

“Tembakau menjadi komoditas andalan saat musim kemarau tiba, meski baru tahun pertama mencoba, saya yakin panen tahun ini akan berhasil,” ungkapnya, Rabu (9/8/2023).

Suyono menjelaskan penanaman tembakau dimulai saat musim peralihan antara musim penghujan dan kemarau, kemudian tahapan penanaman tembakau sama dengan tanaman pada umumnya.

“Tahapannya dimulai dengan pembibitan, kemudian penanaman, lalu 10 hari pertama disiram dengan air biasa secukupnya, 10 hari kedua mulai diberi pupuk, 10 hari kedua diberikan pupuk lagi, dan seterusnya,” bebernya.

“Komposisi pupuknya juga terus ditambah ketika usia tanaman semakin dewasa,” tambahnya.

Di lahan seluas kurang lebih 1700 m², sebanyak 3 ribu bibit tembakau dibudidayakan secara mandiri. Namun, ia juga mendapat dukungan dari Dinas Pertanian Gresik melalui distribusi pupuk gratis. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres