Tradisi Rasol Bawean, Ritual Memandikan Sapi di Laut Setelah Panan

GresikSatu | Desa Bululanjang Kecamatan Sangkapura Bawean, memiliki tradisi unik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam tradisi yang dikenal dengan sebutan Rasol ini, warga desa yang mayoritas sebagai petani mengadakan ritual memandikan sapi di laut sambil berdoa bersama.

Ritual ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat setempat atas rezeki yang mereka terima. Tradisi ini dilakukan saat musim tanam tiba, setelah hewan ternak sapi selesai membajak sawah.

“Tradisi ini sudah berlangsung sejak zaman nenek moyang pendiri desa. Meskipun ada sebagian masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, mereka tetap kompak dan saling membantu dalam menyemarakkan tradisi ini,” ungkap Kepala Desa Bululanjang, Umar, Rabu (24/5/2023).

Baca juga:  Cerita Legenda Aji Saka Penemu Aksara Jawa, Cikal Bakal Munculnya Wisata Pantai Jherat Lanjheng Bawean

Menurut Umar, tradisi Rasol merupakan bentuk penghormatan kepada Sang Pencipta atas segala rezeki yang diberikan kepada warga desa tersebut.

“Para petani dan warga desa secara bersama-sama pergi ke pantai dengan membawa sapi dan hewan ternak serta makanan,” jelasnya.

Ritual ini dimulai dengan doa dan harapan dari warga desa, memohon kelancaran dalam segala urusan dan perlindungan dari segala bencana.

“Kemudian, sapi-sapi tersebut dimandikan di laut agar menjadi suci sebelum mulai bekerja mencari rejeki,” tambahnya.

Pihak desa berharap bahwa tradisi ini akan memiliki daya tarik tersendiri, terutama dalam menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Pulau Bawean.

“Selain menjadi atraksi wisata, tradisi ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya serta kearifan lokal yang ada,” tutup Umar. (faiz/aam)

Baca juga:  Bawean, Pulau yang Dinamai Prajurit Majapahit Punya Arti Sinar Matahari
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img