Wakil Menteri BUMN Tinjau Program Smart Precision Farming di Petrokimia Gresik

GresikSatu | Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Kartika Wirjoatmodjo, melakukan kunjungan di Petrokimia Gresik, untuk memastikan kesiapan Program Smart Precision Farming. Program ini merupakan evolusi dari Precision Farming yang telah dikembangkan oleh Petrokimia Gresik selama lebih dari 20 tahun.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menjelaskan bahwa program Smart Precision Farming berawal dari inisiasi Precision Farming pada tahun 2000. Petrokimia Gresik menjadi pelopor pupuk NPK dengan formula yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, menghasilkan pupuk yang presisi sesuai dengan kebutuhan tanaman.

“Pengembangan program ini terus berlanjut dengan menciptakan pupuk organik granul Petroganik pada tahun 2005, pupuk hayati berbahan aktif mikroba pada tahun 2010, dan Mobil Uji Tanah (MUT) pada tahun 2015. MUT memungkinkan analisis tingkat kesuburan tanah dan memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat,” katanya, Sabtu (11/11/2023).

Petrokimia Gresik juga berhasil melahirkan pupuk NPK Phonska Alam pada tahun 2021, menjadi pupuk mineral alam bersertifikat organik pertama di Indonesia. Selain itu, perusahaan ini memiliki data kesuburan tanah yang terdokumentasi dalam buku “Pertanian Presisi: Status Kesuburan Tanah.”

Pada tahun 2023, Petrokimia Gresik mengambil langkah lebih maju dengan mengembangkan Smart Precision Farming, melibatkan pupuk berteknologi nano dan pemanfaatan drone yang dilengkapi dengan IoT. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pertanian, serta memberikan informasi yang berguna bagi para petani.

Dalam rangkaian program ini, Smart Precision Farming diharapkan dapat menjadi solusi bagi tantangan pertanian di Indonesia, memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan hasil pertanian secara efektif dan efisien. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian.

Smart Precision Farming dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh pertanian Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi modern, sehingga budidaya pertanian dapat dilakukan dengan cara lebih efektif, efisien, dan presisi. Hasilnya pun lebih optimal sehingga pendapatan petani meningkat, dan menarik minat generasi muda Indonesia,” bebernya.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menjelaskan, Petrokimia Gresik berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui produksi pupuk dan bahan kimia terlengkap di Indonesia.

“Program Smart Precision Farming juga melibatkan penggunaan drone untuk aplikasi pestisida, yang diproduksi oleh dua anak perusahaan Petrokimia Gresik, yaitu Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku,” jelasnya saat mendampingi Wamen. (aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres