7 Palang Pintu Perlintasan KA Tuntas Dibangun, Pemkab Gresik Tuai Pujian Kapolda Jatim

GresikSatu | Sebanyak 7 Palang Pintu Perlintasan Kereta Api akhirnya tuntas dibangun, pemkab Gresik. Peresmian palang pintu terakhir dilaksanakan di Dusun Jambu, Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik yang didatangi oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, Jumat (11/8/2023).

Dalam kedatangannya, Kapolda Jatim mengapresiasi langkah Pemkab Gresik untuk mencegah kecelakaan lalu lintas kereta api. Sebab, ratusan nyawa melayang sia-sia akibat perlintasan KA dibiarkan tanpa palang pintu.

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan inisiatif pembangunan palang pintu di sejumlah titik menunjukkan empati sebagai pejabat publik sangat besar kepada para korban kecelakaan kereta api.

“Ini merupakan kesadaran pentingnya keselamatan masyarakat, jauh lebih besar nilai empati dibanding apapun,” ungkapnya.

Inisiasi yang sudah dicanangkan sejak tahun lalu tersebut menunjukkan peran besar Pemkab Gresik kepada keselamatan warganya. Tercatat, pada tahun 2021 di Jawa Timyr ada 144 kejadian kecelakaan di perlintasan KA, 17 diantaranya mengalami luka berat, 24 luka ringan, dan 36 meninggal .

Kemudian pada tahun 2022 ada 175 kejadian kecelakaan perlintasan KA, 50 orang mengalami luka berat, 70 luka ringan dan 105 lainnya meninggal dunia. Serta terhitung Januari – Juli 2023 sudah ada 31 kejadian KA yang mengakibatkan 29 korban meninggal dunia.

“Masih ada ratusan warga yang meninggal sebab kecelakaan di perlintasan KA, maka dari itu dibutuhkan komitmen seluruh masyarakat untuk memiliki andil yang besar. Saya mengapresiasi upaya Pemkab yang sudah membangun tujuh palang pintu di perlintasan KA, dilengkapi alat kontrol modern dan penjaganya, hal ini perlu untuk diimitasi oleh Kabupaten lainnya” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan pembagunan ini sebagai jawaban persoalan keselamatan masyarakat agar tidak lagi dihantui kekhawatiran akan terjadinya kecelakaan lalu lintas di KA.

“Mobilisasi di perlintasan kereta api ini kan sangat tinggi, jadi perlu diberikan pengawasan atau setidaknya penjagaan agar tidak jatuh korban jiwa lagi,” ungkapnya.

Maka dari itu, dialokasikan dana APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) sebesar Rp 1,5 miliar untuk pembangunan palang pintu beserta pos penjaganya.

“Tahun depan akan kita anggarkan lagi untuk dua perlintasan sebidang,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres