Akibat Liga 2 Dihentikan, Pemain Gresik United Pulang Kampung Jadi Petani

GresikSatu | Pemain Gresik United terpaksa pulang kampung akibat kompetisi liga 2 dan 3 dihentikan. Sebagian dari mereka bahkan membantu perekonomian keluarganya untuk mengisi waktu luang.

Salah satunya dilakukan oleh Dian Adiansah, pemain andalan Gresik United. Dia terpaksa pulang kampung di Desa Lundo, Kecamatan Benjeng, Gresik, untuk membantu orang tuanya menjadi petani. Pemain 23 tahun itu rela memberi makan dan merawat sapi ternaknya di rumah.

Baginya, bekerja membantu orang tua menjadi petani, sudah menjadi kebiasaan sejak kecil.  selain menyehatkan, juga mampu mengusir rasa kecewa, pasca keputusan PSSI menghentikan liga 2 dan 3.

“Kalau di rumah begini bantu orang tua, ternak sapi hingga ke sawah. Kegiatan ini juga menyehatkan termasuk melatih fisik selama tidak ada latihan,” katanya, Selasa (24/1/2023).

Kendati Liga 2 dihentikan, pemuda yang terlahir dari keluarga petani ini, masih bersyukur, karena manajemen Gresik United masih tetap memberinya gaji utuh.

“Tetap was-was, jika kompetisi liga 2 benar-benar tidak dilanjutkan, maka manajemen akan kesulitan memberikan gaji. Saya berharap liga 2 tetap berlanjut,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Gresik United/ Thoriqi Fajrin menjamin meski liga dua dihentikan, kesejahteraan pemain tetap diperhatikan. Termasuk memberikan gaji kepada mereka sesuai prosedur dan kontrak.

“Tetap kami pikirkan, jangan khawatir pemain tetap dibayar walaupun tidak ada pertandingan,” bebernya.

Menurutnya kepastian kelanjutkan kompetisi liga 2, akan ditentukan pada owner meeting,  yang akan membahas secara detail kelanjutan kompetisi liga 2, pada selasa  tanggal 24 januari 2023.

“Keputusan menghentikan kompetisi merupakan keputusan kontra produktif, karena ratusan hingga ribuan pemain, ofisial klub dan pelaku UMKM  nasibnya menjadi tidak jelas,” tuturnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres