GresikSatu | SMA Nahdlatul Ulama Satu (SMANUSA) Gresik berhasil mengantarkan 13 siswanya masuk dalam Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diinginkan, meski masih berusia 17 tahun tidak menjadi penghambat para siswa untuk diterima di PTN.
Kepala sekolah SMANUSA Gresik, Agus Syamsudin mengatakan anak-anak yang selama 2 tahun di jenjang SMA tersebut diterima di perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) maupun SNBT.
“Sekolah berperan penting untuk memandu dan mengarahkan siswa dalam mengikuti pendaftaran SNMPTN dan UTBK-SBMPTN,” ungkapnya, Selasa (27/6/2023).
Dari total 16 anak kelas akselerasi (percepatan), 13 diantaranya diterima di PTN ternama dengan nilai memuaskan.
“Pada kelas X, guru dan pihak sekolah memetakan siswa dan siswi yang memiliki kemampuan belajar akselerasi. Siswa yang masuk program akselerasi akan belajar lebih cepat dibanding siswa normal, sebab daya tangkap ilmu pengetahuannya memang berbeda,” terangnya.
Kemudian saat kelas XI, para siswa yang masuk dalam kelas percepatan menempuh satu semester kurang dari enam bulan, yakni tiga sampai empat bulan.
“Sehingga mereka bisa lulus SMA dalam usia 17 tahun,” jelasnya.
Salah satu siswa akselerasi, Nazalia Rahmadiyanti (17) asal Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti Gresik menuturkan dirinya tidak merasa tertekan masuk dalam kelas percepatan, ia bahkan mengaku terharu sebab bisa diterima di Universitas Airlangga jurusan ilmu Politik.
“Arahan serta panduan yang diberikan oleh sekolah tidak hanya menyangkut bagaimana cara dan sistem rekrutmen atau mekanisme saja, para guru mengarahkan kita juga untuk memilih program studi (prodi) yang sesuai dengan kemampuan,”tuturnya. (ovi/aam)