GresikSatu | Di Kabupaten Gresik ada banyak nama daerah, kampung, maupun gang yang unik. Salah satunya Gang Taek. Gang tersebut berada di sisi timur Kampung Pecinan, jalan KH Zubair Gang I Pulopancikan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Penghubung antara jalan KH Zubair dengan jalan Harun Thohir ini memiliki sekelumit kisah menarik.
Dari Bahasa, Taek sendiri artinya kotoran manusia. Asal usul gang taek ini pun tidak lepas dari penamaan. Karena dulunya, gang ini merupakan tempat orang buah hajat, atau buang taek.
“Sekitar 50 tahun yang lalu, di Desa itu hanya ada satu jamban sebagai sarana buang hajat, orang disitu belum ada yang punya WC, itu pun milik orang kaya di sana. Satu jamban tidak bisa mencukupi kebutuhan buang air besar seluruh warga,” tulis Kris Adji AW seperti dalam bukunya berjudul Sang Gresik Bercerita, Kamis (10/8/2023).
Gang kecil ini akhirnya menjadi sasaran warga yang kebelet buang hajat. Tentu saja kemudian gang tersebut memiliki bau yang tidak bisa dihindari, kotoran manusia berserakan dimana-mana.
Diceritakan, dulunya ada semacam selokan atau got yang dimanfaatkan warga untuk buang hajat (berak). Gang sepanjang kurang lebih 70 meter ini saat itu terkesan angker, kumuh, rungsep, dan tidak nyaman.
“Pada jaman dulu, selokan yang ada di gang itu dalam kondisi terbuka, sehingga malah memudahkan orang jongkok di tepinya sambil buang hajat,” terangnya.
Nama Gang Taek tidak diberikan secara resmi, tapi otomatis dikenal warga sebab banyak kotoran manusia. Sehingga mereka yang lewat harus menutup hidung rapat-rapat.
Banyak warga yang tidak menghindari melewati Gang Taek sebab inilah jalan tembus yang terdekat menuju alun-alun. “Mereka tidak suka, tapi butuh,” ucapnya.
Saat ini, Gang Taek sudah bersih dan terang benderang karena ada penerangan listrik. Bahkan area selokan sudah ditutup dengan beton cor, sehingga tidak bisa dipakai buang hajat lagi. Untuk menghilangkan kesan kumuh, di sekitar tembok diberi hiasan seni mural. (ovi/aam)