Empat Tumpeng Raksasa Meriahkan Haul KH Moh Syafi’i Pongangan Gresik

GresikSatu | Sebanyak empat gunungan tumpeng raksasa dan bendera negara Palestina tampak terlihat dalam arak-arakan warga di sepanjang Jalan KH Syafi’i Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Minggu (12/11/2023).

Arak-arakan tumpeng raksasa diadakan untuk memeriahkan Haul Ke-58 KH Moh Syafi’i atau sesepuh di Desa Pongangan Gresik. Arakan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur para masyarakat Desa Pongangan kepada leluhur yang telah meninggal.

Tumpeng tersebut diarak sejauh 1,5 km oleh 6 perguruan silat yakni : PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), PSHW (Persaudaraan Setia Hati Winongo), Kera Sakti, Pagar Nusa, Tata Mataram, dan Pandawa. Serta diikuti ratusan warga yang ingin berebut tumpeng raksasa.

4 tumpeng raksasa ini terdiri dari Tumpeng nasi kuning setinggi 1,5 meter beserta lauk bandeng, serta telor asin. Lalu, Tumpeng sayur dan buah yang melimpah sebagai simbol kemakmuran. Kemudian, Tumpeng snack berisi aneka makanan ringan kegemaran anak. Dan terakhir Tumpeng apem sebagai simbol selawatan kepada orang yang telah berpulang.

Kepala Desa Pongangan Aang Chunaifi menjelaskan peringatan Haul Ke-58 KH Moh Syafi’i berlangsung lebih meriah dibandingkan tahun kemarin dengan mengikut sertakan 6 perguruan silat.

“Tahun ini lebih meriah karena lebih banyak warga yang ikut terlibat. Juga mengikut sertakan 6 perguruan silat di Desa Pongangan Gresik,” ungkapnya.

Sementara bendera Palestina dikibarkan sebagai simbol penghormatan dan kepedulian kepada rakyat Palestina yang tengah diguncang serangan Israel. 

“Hal tersebut sebagai wujud kepedulian kita terhadap apa yang dirasakan warga Palestina saat ini,” jelasnya. 

Tak lupa, Aang mengimbau warga Desa Pongangan untuk menjaga kondusifitas menjelang Pemilu 2024. Di tengah kondisi yang memanas, para warga harus tetap dingin dan menghargai perbedaan pilihan.

“Seperti para pesilat yang membawa arakan tumpeng, meski dari berbagai perguruan mereka tetap bersatu padu. Harapan kami menjelang pemilu serentak masyakat bisa rukun damai,” ucapnya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat sekaligus Anggota DPRD Gresik, Lusi Kustianah menjelaskan sosok KH Moh Syafi’i sebagai tokoh agung keturunan ke 11 Sunan Guri dan sosok ulama yang melambungkan nama di pelosok Gresik dan Surabaya.

“Haul KH Moh Syafi’i bukan hanya sebuah tradisi, tapi juga terkandung nilai spiritualitas, geliat ekonomi, dan persatuan. Semoga berkah masyayikh, para ulama bisa sampai kepada kita semua,” ungkapnya.

Haul KH Moh Syafi’i Pongangan diisi berbagai macam produk UMKM, serta Gebyar Sholawat di Lapangan Desa Pongangan dengan mendatangkan Habib Abdurrahman bin Abdullah Al-Athos dan Habib Ahmad bin Abu Bakar. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres