Gelar P5, SMP Plus Jauharul Maknuun Pamer Batik Khas Gresik Karya Siswa

GresikSatu | SMP Plus Jauharul Maknuun, Desa Lasem, Kecamatan Sidayu Gresik sukses menggelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Kamis (11/1/2023).

Sebanyak 16 karakter batik khas Gresik karya dari siswa-siswi SMP Plus Jauharul Maknuun dipamerkan di hadapan tamu undangan. Mereka terlihat sangat terpesona dengan hasil karya ciamik dari tangan siswa-siswi SMP Plus Jauharul Maknuun.

Turut hadir dalam acara tersebut, Pengasuh Ponpes Jauharul Maknuun KH Shobirin, Camat Sidayu Nuryadi, dan Ketua Penggerak PKK Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani.

Ketua Penggerak PKK Gresik Nurul Haromaini mangaku terkesan karena SMP Plus Jauharul Maknuun yang merupakan sekolah berbasis pesantren, tapi mampu mengenalkan budaya khas Gresik. Salah satunya adalah batik khas Gresik.

SMP Plus Jauharul Maknuun bisa menjadi percontohan sekolah lain, bagaimana pembelajaran tidak hanya dari buku saja. Melainkan anak-anak ini diajari mengenal lingkungganya. Ini lah esensi dari kurikulum merdeka,” kata Nurul.

Istri dari Bupati Gresik itu juga menilai, karena SMP Plus Jauharul Maknuun berbasis pesantren, banyak dari siswanya dari luar kota. Menurutnya ini adalah peluang, bagaimana sekolah bisa memperkenalkan budaya Gresik.

“Menariknya tidak hanya siswa SMP yang ikut membuat karya batik. Tapi siswa SD juga. Ini menarik sekali,” tuturnya.

Fasilitator Karya SMP Plus Jauharul Maknuun Noval Effendi mengatakan, ada 16 karya batik yang dipamerkan dalam even kali ini. Terdiri dari, flora, fauna dan bunga khas Gresik.

“Seperti, Pohon randu alas, buah delima, ayam alas, pohon asem, bandeng, dan rusa bawean,” terangnya.

Menurut Noval, selama ini para siswa tidak pernah mengenal detail sumber daya alam yang ada di Gresik. Mereka biasanya lebih banyak mengenal hewan-hewan internasional.

“Untuk itu, dengan pembuatan karya ini, setidaknya para siswa lebih tahu banyak yang ada di sekitarnya. Khususnya sumber daya alam yang ada di Gresik,” bebernya.

Salah satu siswa Rayhan Falih Athaya mengaku senang bisa ikut mempamerkan karya batik buatannya sendiri. Siswa kelas 7 itu, membuat batik dengan motif ikan bandeng yang nenjadi icon Kabupaten Gresik.

“Cara buatnya awalny tidak mudah. Batik ini, diselesaikan selama empat hari dengan bantuan guru pembimbing,” tuturnya.

Profil SMP Plus Jauharul Maknuun

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Jauharul Maknuun KH Shobirin mengatakan, sekolah berbasis pesantren yanh diasuhnya memiliki sanad dari empat Ponpes populer.

Antara lain, dari segi bahasa dan disiplin mengadopsi sistem dari Pondok Gontor, dari segi kitab kunungnya mengadopsi Pondok Mambaus Sholihin, dari segi metode penghafal Al-Qurannya mengadopsi pondok Yanba’ul Quran Kyai Arwani.

“Terakhir kita ambil brand SD Irada, dari pembelajaran matematika dan sains. Jadi metode itu kita terapkan betul. Bagaiman komunikasi setiap harinya menggunakan dua bahasa, yakni Bahasa Arab dan Inggris,” bebernya.

Reporter:
Aam Alamsyah
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres