GresikSatu | Empat tersangka yang diamanakan Polres Gresik atas kerusuhan suporter di luar Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), punya peran masing-masing. Tersangka FJ dan JH, berperan sebagai pelemparan batu kepada aparat kepolisian.
Lalu, MT berperan sebagai aktor intelektual. Tersangka MT ini, merupakan Ketua Harian Suporter Ultras Gresik. Dan, tersangka S merupakan Dirjen suporter, berperan mengajak suporter turun ke pintu VIP untuk melakukan protes.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom. Aktor intelektual dari aski tersebut adalah tersangka MT. Dia setiap hari berperan sebagai Ketua Harian Ultras Gresik.
“Dari aktor intelektual ini, beberapa kelompok perwkailan suporter mengikuti provokasi, hingga menjadi pemicu terjadi bentrokan,” ungkapnya di Mapolres Gresik, Selasa (21/11/2023).
Selain itu, tersangka FJ dan JH melakukan pelemparan batu sebanyak satu kali. Total ada 10 anggota yang mengalami luka-luka. Lima masih dirawat inap di Rs Bhayangkara Surabaya.
Wadirreskrimum Polda Jatim, AKBP Pitter Yanottama, aktor intelektual ini membujuk dan menghasud aksi kekerasan petugas aparat kepolisian.
“Dengan berdalih biarkan terjadi, biar ramai sekalian,” tandasnya.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menambahkan, penetapan para tersangka ini, masih melakukan pendalaman terkait apa ada perencanaan aksi kerusuhan atau spontanitas.
“Sementara ini penyidik tidak menemukan ada rencana sebelumnya dari suporter,” ujarnya.
“Korwil suporter memamg ada perkumpulan sebelum pertandingan, hanya urusan pembagian tiket, dan koreografi suporter. Apakah direncanakan sebelumnya, masih didalami,”tambahnya.
Adapun barang bukti yang diamanakan, satu HP, natu berbagai macam bentuk dan ukuran, beberapa potongan kayu, dan Visum Et Repertum (VER). (faiz/aam)