Jumat Curhat, Polres Gresik Ajak Warga Jaga Kamtibmas

GresikSatu | Kegiatan rutinitas sambang warga secara door to door, terus dilakukan oleh Jajaran Polres Gresik. Kali ini, Kapolres Gresik bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Gresik mendatangi rumah warga di Jalan Ibrahim Zahir, Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas, Gresik. 

Disana Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengajak para tokoh masyarakat beserta warga bersama-sama menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Sebab, hal tersebut menjadi pemicu terjadinya suatu tindak pidana. Mulai dari gesekan antar perguruan, curanmor hingga lainnya. 

“Khususnya generasi muda. Jangan sampai doktrin terkait perbedaan pandangan mempengaruhi ketertiban dan keemanan,” ujarnya, Sabtu (8/9/2023). 

Apalagi, lanjut dia jelang Pemilu 2024 juga pasti ada perbedaan pilihan. Tentu ini juga perlu antisipasi pertikaian antar masyarakat. 

“Kita ini demokrasi, perbedaan pilihan dibolehkan. Jangan sampai beda pilihan, saling memusuhi hingga saling hujat dan tikam,” lanjut Alumnus Akpol 2002 itu. 

Pihaknya juga menekankan peran Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas dalam menjaga kondusifitas wilayah. 

“Termasuk polisi RW, kami akui Personil Polres Gresik masih kurang. Karena memang ada yang satu personil mengakomodir dua sampai tiga RW,” tambahnya. 

Sementara itu, salah satu warga setempat, Suhadi menyampaikan cuhatnya tentang kemiskinan di Kelurahan Singosari. Ada satu RT Kelurahan setempat, yang warganya tidak punya penghasilan alias pengangguran.

“RT 5 50% warga pengangguran. Kami mohon evaluasi dari Kapolres beserta Pemerintah setempat,” tuturnya. 

Hal tersebut, langsung direspon oleh Lurah Singosari Nastain. Menurut dia, faktor pengangguran dipengaruhi jumlah beberapa perusahaan melakukan pengurangan tenaga kerja. Alias pekerja dirumahkan dan putus hubungan kerja (PHK). 

“Kami akan data warga beserta berkoordinasi dengan pihak perusahaan sekitar tentang standarisasi peluang kerja,” jelasnya. 

Sedangkan untuk, kondusifitas Kamtibmas. Di Kelurahan setempat juga tidak lepas dari kenakalan remaja. Namun tidak signifikan. 

“Disini antar perguruan tidak ada gesekan. Semuanya saling mengayomi persaudaraan,” tandasnya. 

“Paling dominan tindak pidana curanmor, dan narkoba,” imbuhnya. 

Mungkin, lanjut dia antisipasi Kamtibmas dalam dekat ini menghadapi tahun politik Pemilu 2024. 

“Pemilu 2024, Singosari agak rawan karena Dapil 1. Ada sekitar 7000 daftar pemilih tetap (Dpt). Dengan jumlah warga sekitar 12 ribu, 12 RW dan 54 RT baik pendatang maupun penduduk asli,”tambahnya

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra, Camat Kebomas Moch Jusuf Ansyori, Kapolsek Kebomas Kompol Abdul Rokib, beserta PJU, dan warga sekitar. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres