Kurangi Populasi Sampah, DLH Gresik Kelola Sampah Jadi Bahan Bakar

GresikSatu | Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik menggelar launching mesin RDF (refused derived fuel) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik, Selasa (6/6/2023).

Mesin RDF merupakan salah satu alternatif pengelolaan sampah berteknologi canggih, ia dapat mengubah sampah menjadi bahan bakar untuk dimanfaatkan pelaku UMKM.

Kepala DLH Kabupaten Gresik Sri Subaidah mengungkapkan RDF dapat menghasilkan bahan bakar alternatif penganti bahan bakar fosil (batubara). Seperti : Fluff Organik, Fluff Anorganik, dan Briket. Namun tidak bisa mengelola kaca, kain, serta reruntuhan bangunan.

“Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat melakukan pengelolaan sampah, Kita launching mesin RDF dengan kapasitas 2,5 ton per jam serta 100 kg perjam Briket. Ini sudah diuji coba pada pelaku UMKM snack dan tahu,” terangnya, Selasa (6/6/2023).

Selaras dengan itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan Kabupaten Gresik ingin mengejar ketertinggalan pengelolaan sampah dari Kabupaten lain, Seperti Pemkot Surabaya yang cukup konsisten menggelontorkan anggaran ratusan miliar untuk pengelolaan sampah.

“Selama ini sampah yang ada hanya sekedar ditumpuk di TPA Ngipik hingga menimbulkan gunung-gunung sampah, maka tahun ini kita lakukan penangan sampah secara eksklusif dan komprehensif,” terangnya.

Pemilahan sampah padat yang mudah terbakar tidak hanya dimulai di TPA, melainkan sejak dari rumah. Partisipasi masyarakat gresik yang cinta lingkungan dapat mengurangi polusi.

“Ada sampah padat yang punya potensi energi, kita kelola, kita ambil hasil RDFnya. Bukan hanya untuk pelaku UMKM kecil saja, namun akan merambat ke pasar industri perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kabupaten Gresik,” jelasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres