Nguri-nguri Budaya, Petrokimia Gresik Gelar Pertunjukan Wayang Kulit di GOR Tri Dharma

GresikSatu | Nguri-nguri budaya  ditunjukan Petrokimia Gresik dengan menggelar pertunjukan wayang kulit yang megah di Gedung Olahraga Tri Dharma (GOR Tri Dharma), Gresik, Jawa Timur, pada hari Jumat, (29/9/2023).

Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-51 Petrokimia Gresik, sambil terus menjunjung tinggi kearifan lokal dan budaya Indonesia.

Lakon wayang kulit spektakuler ini, berjudul “Amarta Binangun,” dipersembahkan oleh dalang terkemuka, Ki Cahyo Kuntadi, yang juga seorang Dosen di Program Studi Pedalangan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Pertunjukan ini menjadi semakin meriah dengan kehadiran bintang tamu pelawak Gareng Semarang, dan pesinden Elisha Orcarus.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menekankan pentingnya peran perusahaan sebagai bagian integral dalam memelihara dan mempromosikan seni dan budaya. Petrokimia Gresik, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian budaya bangsa.

“Kami menggelar pertunjukan wayang kulit ini setiap tahun, terutama dalam perayaan ulang tahun perusahaan seperti yang kita rayakan tahun ini, saat Petrokimia Gresik genap berusia 51 tahun. Hari Ulang Tahun Petrokimia Gresik bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk kita menjaga dan memelihara warisan budaya kita,” ujar Dwi Satriyo.

Dijelaskan, bahwa acara ini mencerminkan komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung keanekaragaman budaya Indonesia, yang memiliki peran penting dalam mempererat semangat persatuan dan menjaga kerukunan di tengah keragaman bangsa.

“Sejarah mencatat bersatunya bangsa ini karena budaya. Jangan sampai terjadi disintegrasi bangsa karena kita tidak peduli dengan seni budaya. Sejarah pun telah membuktikan bahwa seni budaya mampu merekatkan semangat persatuan sehingga kerukunan tetap terjaga,” tandasnya.

Pertunjukan yang memukau ini mengisahkan perjuangan Pandawa dalam mendirikan Kerajaan Amarta, yang penuh dengan rintangan dan cobaan. Kisah ini disebut, sejalan dengan visi Insan Petrokimia Gresik dalam mendukung Pupuk Indonesia dalam menciptakan masa depan berkelanjutan sebagai perusahaan global berwawasan lingkungan melalui konsep Green Industry.

Dari cerita “Amarta Binangun,” penonton dapat merasakan inspirasi tentang ketekunan, kepemimpinan, dan semangat perjuangan untuk mencapai yang lebih baik. Ini juga mengajarkan pentingnya kerjasama tim, di mana Amarta Binangun harus bergantung pada berbagai karakter untuk meraih keberhasilan.

Sebagai kesimpulan, pertunjukan wayang kulit yang luar biasa ini mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai dan etika dalam setiap tindakan. Integritas menjadi dasar yang tak tergantikan dalam perjalanan menuju perusahaan yang berkelanjutan.

“Dengan mengadakan pertunjukan wayang ini, kami tidak hanya berkontribusi pada budaya bangsa, tetapi juga mendorong semangat kontribusi Insan Petrokimia Gresik dalam memajukan perusahaan dan pertanian Indonesia,” tegas Dwi Satriyo. (aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres