Orang Tua Korban Bullying Berujung Kebutaan Kecewa Pihak Sekolah Tak Koperatif

GresikSatu | Kasus siswi kelas 2 SD di Kecamatan Menganti, Gresik yang mengalami kebutaan usai dicolok pentol di lingkungan sekolah, masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga. 

Kini, sudah terhitung 41 hari usai kejadian malang itu, anak dari pasangan Samsul Arif dan Kiki Ramadani, ini masih belum bisa mengikuti aktivitas belajar di sekolah. 

Ayah korban, Samsul Arif menceritakan, usai kejadian anak pertamanya sudah tidak masuk sekolah lagi. Pihaknya juga telah mendatangi dan melakukan mediasi bersama pihak sekolah. Namun, pihak sekolah dinilai tidak kooperatif dalam kasus ini. 

“Setelah kejadian, beberapa guru sekolah datang ke rumah. Tapi tidak kepala sekolahnya. Setelah saya buat laporan polisi, pihak sekolah terkesan menghindar. Ada upaya meminta kasus ini tidak ramai,” ungkapnya, di rumahnya, Sabtu (16/9/2023). 

Pihaknya menyebut, pihak sekolah pun tidak memberikan tayangan rekaman CCTV. Padahal kejadian yang menimpa anak saya ada di area lingkungan dalam sekolah. 

“Dari lima kamera CCTV, hanya satu saja yang diperlihatkan. Itu pun bulan 6, bukan bulan saat kejadian,” keluhnya. 

Mririsnya, saat pihaknya menceritakan kejadian tersebut. Pihak sekolah sempat tidak percaya. Bahkan, pihak sekolah menduga mungkin bukan ditusuk sunduk sate ada benda lain.

“Mata anak saya sempat keluar darah, tapi dibasuh dengan air. Sehingga saat pulang mata tidak berdarah,” jelasnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres