Panggilan Prank Mendominasi Layanan Darurat 112 di Gresik

GresikSatu | Layanan darurat 112 yang dihadirkan oleh Pemkab Gresik untuk memberikan bantuan ke masyarakat dalam kondisi darurat, sayangnya disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan data yang diunggah oleh akun Instagram resmi @Gresikakas112, selama bulan September 2023, tercatat sebanyak 1,710 panggilan masuk ke layanan 112. Namun, yang sangat mengkhawatirkan adalah lebih dari setengahnya, yakni sekitar 52,7%, adalah panggilan prank atau panggilan iseng yang tidak memiliki urgensi nyata.

Angka tersebut mencerminkan tingginya jumlah panggilan yang tidak mendesak dan hanya mengganggu efisiensi layanan darurat tersebut. Jenis panggilan lainnya mencakup panggilan informasi sebanyak 16,9%, panggilan normal hanya 3,7%, dan “Ghost Call” sebanyak 26,7%. Ini berarti panggilan prank masih mendominasi, dengan total persentase mencapai 79,4%.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Gresik, Ninik Asrukin, mengungkapkan beragam bentuk panggilan prank yang mereka hadapi. Beberapa panggilan seperti diam setelah diangkat, sedangkan yang lainnya diisi dengan tawa-tawa dari pihak yang menelepon.

“Situasi ini sangat disayangkan karena dapat mengganggu layanan darurat yang sesungguhnya dibutuhkan oleh masyarakat yang berada dalam kondisi darurat yang sebenarnya,” ungkap Ninik Asrukin pada Jumat, (6/10/2023).

Akibat dari tindakan semacam ini adalah adanya keterlambatan dalam menangani panggilan darurat yang sebenarnya, karena operator harus menunggu antrean panggilan prank selesai.

“Kami menghimbau masyarakat Kabupaten Gresik untuk menggunakan layanan 112 ini dengan bijak,” tambahnya.

Layanan panggilan darurat 112 di Kabupaten Gresik tersedia selama 24 jam sehari, dengan tiga shift pegawai yang siap melayani setiap shift. Hal ini memastikan bahwa panggilan darurat akan diteruskan ke pihak yang berwenang dengan cepat, seperti kebakaran atau kecelakaan.

Sebagai catatan, layanan panggilan darurat 112 Gresik ini melayani berbagai situasi darurat. Selama bulan September 2023, jenis panggilan normal mencapai 64 panggilan. Yakni mencakup beragam kasus seperti kebakaran, gangguan ketertiban masyarakat, laporan kriminalitas, evakuasi sarang tawon, permintaan ambulans, kecelakaan, pendampingan ODGJ, pengaduan SP4N lapor, pengaduan lalu lintas, pengaduan PDAM, permintaan derek mobil, pengaduan PJU, permintaan bantuan warga, pengaduan jalan rusak, hingga penemuan mayat. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres