Penggerebekan Prostitusi Online di Homestay Gresik, Petugas Temukan Pasangan Threesome

GresikSatu | Aktivitas bisnis lendir di Kabupaten Gresik terus menjamur. Bisnis ini kian subur karena dimudahkan dengan aplikasi Michat.

Salah satu tempat yang menjadi perhatian adalah Homestay, di Komplek area Rumah Toko (Ruko) Green Garden, jalan Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik, yang digrebek oleh Jajaran Satpol PP Gresik.

Setidaknya, petugas mengamankan 8 pekerja seks komersial (PSK) serta dua pengunjung laki-laki dari kegiatan razia tersebut, Jum’at malam (19/1/2024).

Para PSK beserta laki-laki yang kedapatan di dalam kamar Homestay, langsung dibawa ke Mako Satpol PP Gresik.

Aktivitas ini, melanggar Perda No 7 tahun 2002 Tentang Pelarangan Pelacuran dan Perbuatan Cabul. Serta menciderai nama Gresik yang dikenal sebagai Kota Santri atau Kota Wali.

Informasi yang dihimpun, para penjaja seks komersial ini, memasarkan diri melalui via aplikasi Michat atau lebih dikenal aplikasi hijau.

Tarifnyanya pun, bermacam-macam, minimal Rp 400 ribu untuk sekali kencan.

Kasatpol PP Gresik AH Sinaga mengatakan, saat dilakukan razia, petugas mendapati sejumlah pasangan, yang tidak punya identitas status pasangan suami istri yang sah.

Bahkan di salah satu kamar yang digrebek, petugas menemukan tiga orang. Satu laki-laki, dan dua perempuan. Serta kondom yang baru saja dipakai, dan obat oles.

“Mereka yang terjaring razia berasal dari Surabaya, Madura, Bojonegoro, Lamongan dan juga ada yang dari Gresik,” ungkapnya, Sabtu (20/1/2024).

Para PSK dan laki-laki yang diamankan, dari beberapa kamar di Homestay. Selanjutnya, pihaknya akan mendata identitas, dan dilakukan peringatan.

“Dari pengakuan mereka (para PSK) baru sekali ini ditangkap. Kebanyakan dari mereka dari luar Kabupaten Gresik,” jelasnya.

Razia tersebut, terus digencarkan oleh Satpol PP. Mengingat dua bulan lagi sudah bulan Suci Ramadan.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres