Petani Muda di Gresik Sukses Raup Keuntungan Belasan Juta dari Hasil Panen Semangka

GresikSatu | Dua petani muda di Kabupaten Gresik sukses meraup keuntungan dari bertani semangka. Hasil keuntungannya dari panen semangka mencapai belasan juta. Hanya dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan. 

Kedua petani itu, bernama Maulana Hasbi (32) dan Riyan (29) asal Desa Cangaan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Kedua adik-kakak ini sukses budidaya tanaman buah semangka jenis inul di lahan 3.000 meter persegi.

Maulana Hasbi selaku kakak, mengatakan musim kemarau dampak El Nino selama beberapa bulan terakhir, ternyata membawa berkah untuk budidaya semangka. Sebab budidaya tanaman rambat ini sangat cocok ditanam di musim kemarau dan perawatan pun tergolong mudah.

“Sebelumnya saya menanam cabai, tapi waktu itu hasilnya kurang memuaskan, akhirnya saya mencoba menanam semangka jenis inul ini dan tanpa pupuk kimia sedikitpun. Hasilnya, untung dari hasil panen yang lebih besar,”ungkapnya, Selasa (12/9/2023). 

Selanjutnya, Hasbi bersama adiknya Riyan mengubah sawahnya menjadi lahan budidaya semangka. Semula warga setempat meragukan upaya keduanya karena selama ini belum ada yang berhasil panen semangka di desa tersebut. Namun usaha keduanya selama dua bulan berbuah manis.

“Awalnya banyak yang ragu, warga sekitar sini tidak ada yang menanam semangka. Dulu sempat ada tapi gagal, tetapi setelah dua bulan dan masuk masa panen akhirnya tetangga-tetangga mulai banyak yang bertanya-tanya metodenya,” terangnya.

Dari budidaya semangka tanpa pupuk kimia, ujar Hasbi, memiliki keunggulan rasa yang sangat manis dan memiliki kulit buah yang tipis. Jika dimakan daging buahnya terasa lebih renyah dan legit rasanya. Buah semangka pun lebih tahan terhadap cuaca panas ekstrim saat ini, dan lebih kebal terhadap serangan hama.

“Tinggal ngontrol penyiramannya, biasanya kita lakukan malam hari agar kulit semangka tidak pecah karena sengatan matahari di musim panas seperti sekarang ini,” tuturnya.

Dari hasil panen selama 2 bulan dan kepastian pasar membuat hasil budidaya semangka ini membuat Hasbi dan adiknya terasa lebih menguntungkan. Jika dihitung dengan luas lahan 3.000 meter persegi, mereka bisa menghasilkan sekitar 3 ton.

“Satu buah semangka beratnya mulai 2-4 kilogram, tapi ada juga yang berat 7 sampai 9 kilogram. Dengan dengan harga Rp 6 ribu perkilo. Biasanya sudah ada pembeli yang datang ke rumah, ada juga yang kita jual secara online dan kita antarkan, kalau total keuntungan sekitar 16 jutaan,” Paparnya.

Sementara Riyan mengaku, bersama kakaknya baru pertama kali ini memanen semangka dan mendapat keuntungan lebih banyak saat musim kemarau panjang dibandingkan menanam tanaman cabai. Sebab mereka mulai budidaya buah semangka ini sejak Juli 2023.

“Baru bulan Juli kemarin, ini panen perdana, dan hasilnya sangat jauh dari modal tanam,” ucapnya.

Buahnya yang segar dan manis jika dibandingkan dengan semangka biasa membuat semangka jenis ini pun digemari oleh warga. Menurut dia, banyak warga berburu semangka jenis ini. Lantaran rasa dari semangka inul yang memiliki daging berwarna kuning sangat manis dan kulit buah lebih tipis, serta jika dimakan daging buah terasa lebih renyah dan legit rasanya.

“Warna daging buahnya oranye itu pasti manis legit, kalau yang agak kuning itu biasanya afkir karena kurang bagus. Beda dengan semangka jenis-jenis lainnya,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres