GresikSatu | Puluhan ribu warga Gresik mengalami kelainan atau gangguan pada organ vital manusia yang berfungsi mengatur atau memompa aliran darah, yakni jantung.
Penyakit jantung bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti sumbatan pada pembuluh darah jantung, peradangan, infeksi, atau kelainan bawaan (genetika). Saat jantung tidak lagi berfungsi dengan normal, hal tersebut bisa mengancam jiwa pasien.
Penyakit Jantung memiliki gejala yang bervariasi seperti : nyeri dada, pusing, sesak napas, sering berkeringat dingin, hingga terkadang tidak menunjukkan gejala apapun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik dr Puspitasari Whardani menyampaikan berdasarkan data penyakit di E puskesmas : jumlah pasien penyakit jantung ada sebanyak 33.602 orang pada bulan Januari-Agustus 2023.
“Dari 33.602 pasien penderita jantung, mayoritas diantaranya berjenis kelamin laki-laki,” ungkapnya, Senin(2/10/2023).
Ia menuturkan Faktor resiko yang menyebabkan pasien mengalami gangguan jantung, diantaranya : Merokok, Dislipidemia, Hipertensi, Diabetes Melitus, Kurang aktivitas fisik, Berat badan lebih dan obesitas, Diet yang tidak sehat, serta Stress.
“Faktor resiko yang sering kami temukan pada penyakit jantung ada pola hidup yang tidak sehat, misalnya kebiasaan merokok,” tuturnya.
Ungkapan lebih baik mencegah daripadi mengobati cocok disematkan untuk penyakit jantung. Sebab penyakit jantung adalah jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan secara total. Penyakit ini hanya bisa dikendalikan dengan perawatan medis dan obat-obatan secara teratur agar tidak kambuh.
“Pencegahan untuk penyakit jantung ini adalah dengan melaksanakan pola hidup yang lebih sehat. Terutama olahraga teratur serta menjaga pola makan yang baik,” jelasnya.
dr Puspita menyampaikan kunci utama jantung agar senantiasa dalam keadaan yakni melakukan pola hidup yang sehat. Ia menghimbau masyarakat Gresik untuk giat berolahraga dan memperbaiki pola makan.
“Untuk mencegah penyakit jantung marilah kita mulai dengan memperbaiki pola makan. Perbanyak makan sayur dan kurangi makan makanan berlemak. Selain itu, olahraga teratur juga menjadi salah satu kunci untuk menjaga kesehatan jantung kita,” pungkasnya. (ovi/aam)