Subsidi Berkurang, KMP Gili Iyang Akan Terapkan Penyesuaian Tiket Gresik – Bawean

GresikSatu | Tarif tiket Kapal Motor Pelayaran (KMP) Gili Iyang akan diterapkan penyesuaian tarif, untuk rute Gresik-Bawean maupun sebaliknya. Penyesuaian tersebut, akan memunculkan tarif baru di lintasan tersebut. Ada kenaikan 20% dari harga sebelumnya.

Salah satu faktor yang melatarbelakangi penyesuaian harga tersebut, yakni nilai subsidi dari Kemenhub berkurang. Dari nilai Rp 1, M di tahun 2022, menjadi Rp 400 juta sekian di tahun 2023.

Hal tersebut terungkap saat anggota DPRD Gresik gelar sosialisasi penyesuaian tarif angkutan penyeberangan KMP Gili Iyang lintas Gresik-Bawean PP di Aula Dishub Gresik, Rabu (14/6/2023).

Anggota DPRD Gresik Dapil Bawean Lutfi Dhawam mengatakan, sebelum diterapkan penyesuaian tarif baru KMP Gili Iyang rute Gresik-Bawean PP. Pihaknya bersepakat dengan tarif baru. Namun, yang perlu digarisbawahi, pihak ASDP Ferry Indonesia selaku operator kapal harus melakukan evaluasi pelayanan kepada jasa pengguna atau masyarakat.

“Salah satunya penjualan tiket melalui aplikasi atau website online, sehingga tidak memberatkan pengguna jasa. Biasanya antre, dan kadang tidak pasti dapat tiket,” ungkapnya.

Sedangkan untuk peruntukan pelabuhan khusus KMP Gili Iyang. Pihaknya berupaya bisa membangun pelabuhan kapal ferry di Kabupaten Gresik.

“Rencananya ada di dekat di Pelabuhan Wilmar. Pelabuhan khusus atau pelabuhan Penyeberangan. Bukan pelabuhan umum. Bagaimana nantinya Kabupaten Gresik punya pelabuhan khusus penyeberangan,”jelas Ketua Fraksi Gerindra itu.

Selain itu, dari penyesuaian harga tiket tersebut. Pihaknya juga meminta tambahan trip. Yang saat ini hanya satu kali ke Gresik menjadi dua kali trip perjalanan Gresik-Bawean PP.

“Kalau harus ke Lamongan sangat jauh, dan cukup menjadi beban masyarakat,” ujar anggota Komisi III DPRD Gresik itu.

Wakil DPRD Gresik Mujid Riduan berharap, kendati ada penyesuaian tarif tiket KMP Gili Iyang rute Gresik-Bawean PP. Semoga nantinya tidak menjadi beban masyarakat Bawean. Sebab dalam angkutan laut tersebut juga ada subsidi dari Pemerintahan Pusat.

“Kami mendukung penyesuaian tarif tiket ini. Mengingat kapal ini juga sangat membatu pelayanan distribusi pengiriman bahan pokok sembako ke Bawean,” ujarnya.

Manager Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Surabaya, Padmo Susanto menyampaikan, sampai saat ini Tiket KMP Gili Iyang masih belum dilakukan kenaikan tarif tiket. Pihaknya masih menggunakan Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2013 Tentang Tarif Terpadu Angkutan Penyeberangan Untuk Penumpang Kelas Ekonomi, Kendaraan, Alat Berat/Besar Lintas Gresik – Bawean Di Wilayah Kabupaten Gresik.

“Untuk itu kami lakukan simulasi dan sosialisasi penyesuaian tarif tiket. Mengingat adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Solar, Pertalite dan Pertamax rata-rata sebesar 31% terhitung mulai tanggal 03 September 2022. Serta adanya penurunan nilai subsidi, tahun 2022 nilai subsidi operasional sebesar Rp 1.009.673.270 sedangkan tahun 2023 nilai subsidi operasional sebesar Rp 411.473.752. Ada penurunan nilai subsidi sebesar 40%,” paparnya.

Selain itu, rute perjalanan laut KMP Gili Iyang Gresik-Bawean PP, bukan berada di Pelabuhan penyeberangan. Hal ini tentu tidak bisa dilakukan pemberlakuan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 66 tahun 2019, tentang mekanisme penetapan dan formasi perhitungan tarif angkutan penyeberangan.

“Kalau dari Pelabuhan penyeberangan Paciran harga tiket kendaraan motor bisa include dengan penumpang. Sedangkan di Pelabuhan Gresik, diberlakukan berbeda. Tiket penumpang, dan tiket kendaraan,”ujarnya.

Dengan perincian tiket penumpang dari harga Rp 69 ribu akan menjadi Rp 83 ribu. Sedangkan untuk kendaraan bermotor roda dua dari harga Rp 76 ribu ke harga Rp 102.850.

“Ada kenaikan 20% untuk penumpang, dan 35 % untuk kendaraan roda dua. Di Pelabuhan Gresik juga hanya bisa muat penumpang dan kendaraan roda dua. Karena bukan pelabuhan penyeberangan. Untuk barang curah masih tetap tidak ada kenaikan,” tambahnya.

Salah satu tokoh masyarakat Bawean di Gresik, Arif meminta tambahan trip KMP Gili Iyang rute Gresik-Bawean PP. Hal ini lantaran, kapal jenis RoRo imi sangat membantu masyarakat Bawean.

“Tanpa Gili Iyang di Bawean bahan pokok sembako di Bawean akan langkah,” jelasnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres