Sudah Selesai Dibangun, Pasar Sidayu Gresik Bakal Diresmikan Januari Mendatang 

GresikSatu | Pembangunan Pasar Sidayu yang terbakar pada 2022 lalu sudah selesai 100 persen. Namun hingga kini, para pedagang belum bisa menempati pasar milik Pemkab Gresik tersebut.

Penyebabnya, masih menunggu proses penyerahan dari Kementrian Perdagangan.

Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag (Diskoperindag) Subhan mengatakan, pembangunan pasar sidayu dilakukan menggunakan APBN senilai Rp 2,1 miliar.

Sehingga pihak Diskoperindag masih menunggu diserahkan ke pemda untuk mengelolanya.

“Bangunan sudah selesai sejak akhir Novermber lalu. Sekarang tinggal menunggu penyerahan dari Kemendag kemudian baru dioperasikan,” ucapnya, Kamis (21/12/2023).

Saat ini, lanjut dia, setelah konstruksi Pasar Sidayu tersebut, proses administrasi masih dilakukan sebelum ditempati pedagang. Seperti laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga rencana penataan pedagang.

“Kami berharap semua bisa selesai Desember ini. Sehingga Januari sudah bisa ditempati pedagang,” lanjutnya.

Subhan menjelaskan, pembangunan pasar sidayu tidak mencakup seluruh bangunan. Pekerjaan hanya menyasar bagian yang tidak masuk cagar budaya. Tepatnya di sisi selatan berbentuk leter L.

“Sementara bangunan yang masuk cagar budaya berada di sisi tengah dan utara,” jelas mantan Camat Tambak Bawean itu.

Diketahui, Pasar Sidayu itu terbakar pada 30 Januari 2022 lalu. Terdapat sebanyak 259 kios yang dilahap si jago merah. Diantara kios-kios itu, terdapat 125 kios merupakan kategori bangunan biasa. Lokasinya di sisi sebelah selatan.

Nantinya bangunan baru di pasar sidayu itu akan ditempati oleh 125 pedagang. Sebab bangunan tersebut berkapasitas 125 stan.

“Rencananya nanti diresmikan oleh Bupati. Kami harap Januari bisa diresmikan,” imbuh Kepala UPT Pasar, Muanan.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik drg Saifudin Ghozali mengatakan, lokasi pembangunan Pasar Sidayu tersebut merupakan bagian yang tidak masuk cagar budaya.

Meski demikian, pihaknya tetap menerjunkan tim untuk pendampingan.

“Kami tetap pendampingan karena pembangunan lokasinya bersebelahan dengan cagar budaya,” ucapnya.

Dokter mantan Kepala Dinas Kesehatan ini menyebut, bangunan yang masuk cagar budaya di Pasar Sidayu itu berada di sisi tengah. Tepatnya satu bangunan yang berbentuk leter U.

“Memang satu tempat, dan berdekatan karena itu kami dampingi agar tidak merusak cagar budaya,” ujarnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres