Tak Mau Nyusahin Keluarga, Alasan Pemuda di Benjeng Gresik Nekat Mengakhiri Hidup

GresikSatu | Pemuda asal Samarinda, Kalimantan Timur yang nekat gantung diri di Desa Kalipadang, Kecamatan Benjeng menemukan fakta baru. Pemuda yang diketahui Imam (28) itu, memilih mengakhiri hidup karena tak mau menyusahkan keluarganya di Kalimantan.

Hal tersebut, diperkuat dengan surat wasiat korban sebelum melakukan aksi nekat bunuh diri. Dalam isi surat tersebut, ia meminta maaf kepada keluarganya jika sering membuat masalah. Surat dalam Bahasa jawa itu, juga tertera ia minta dimakamkan dekat ibunya, setelah ia ditemukan meninggal.

Kapolsek Benjeng Iptu Alimin Tunggal mengatakan, korban tidak ingin menyusahkan keluarganya di Kalimantan dan di Benjeng.

“Korban menulis surat wasiat sebelum melakukan bunuh diri,” ungkapnya, Sabtu (3/6/2023).

Lebih lanjut dia, sebelum korban melakukan bunuh diri, korban akan dipulangkan ke Kalimantan oleh kakaknya Rendra. Namun, sebelum diberangkatkan korban sudah ditemukan tewas gantung diri di kamar belakang rumah milik paman korban. Sholeh.

“Kakak korban akan memulangkan ke Kalimantan dengan meminta bantuan sopir truk. Lalu, tiba-tiba korban menghilang dan ditemukan meninggal terlilit tali tampar di lehernya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Dusun Ploso, Desa Kalipadang, Kecamatan Benjeng dibuat geger dengan pemuda yang tewas usai gantung diri di kamar rumah saudara korban. Pemuda itu, diketahui bernama Imam (28) asal Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Informasi yang dihimpun, kejadian bunuh diri oleh pemuda tersebut sekitar pukul 15.00 WIB, Jum’at (2/6/2023). Korban melakukan bunuh diri dengan menggunakan tali tampar yang dililitkan ke lehernya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres