Alokasi Pupuk Subsidi 2024 di Gresik Turun Drastis, Nasip Petani Memprihatinkan

GresikSatu | Alokasi pupuk subsidi tahun 2024 untuk petani di Gresik menurun drastis, jika dibandingkan tahun 2023. Dengan demikian, nasib petani di Kota Pudak terancam gagal panen. Karena ketersediaan pupuk subsidi tidak mencukupi untuk para petani.

Sekretaris Dinas Pertanian (Dispertan) Gresik Baktiar Gunawan Hutabarat mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), untuk Kebutuhan pupuk Subsidi bagi para petani di Gresik.

“Kami mengusulkan meliputi 31.712 ton jenis pupuk urea dan 35.809 ton jenis NPK. Tapi alokasi yang diterima oleh para petani di Kota Pudak jauh dari harapan. Tahun 2024 ini, petani di Gresik hanya mendapatkan alokasi pupuk sebanyak 9.726 ton untuk NPK dan 16.129 ton untuk Urea,” ungkapnya, Sabtu (6/1/2024).

“Alokasi ini jelas menurun jika dibandingkan tahun 2023 dimana masih ada 26.083 ton Urea dan 13.377 ton NPK,”jelasnya.

Bahtiar mengaku,  prosentase penurunan pupuk subsidi itu mencapainya 50%. Tentu, tidak akan cukup untuk kebutuhan pupuk bagi petani di Kota Pudak.

“Jelas tidak cukup, di tahun lalu saja dengan alokasi pupuk subsidi segitu tidak mencukupi kebutuhan petani. Apalagi tahun ini berkurang lagi,” tandasnya.

Selain itu, alokasi pupuk subsidi tahun 2024 ini jelas tidak mencukupi kebutuhan petani dengan lahan produktif yang ada di Gresik. Sehingga jika untuk meningkatkan hasil panen sangat sulit untuk dicapai.

“Tapi informasinya di triwulan 2 nanti akan ditambah. Tapi belum tahu juga kepastiannya seperti apa. Mudah-mudahan mencukupi,” ujarnya.

Bahtiar menyebut, penurunan alokasi  pupuk itu serentak di wilayah Jatim dari Kementan melalui APBN. Tidak hanya di Gresik.

Untuk itu, pihaknya melalui penyuluh di beberapa Kecamatan akan mensosialisasikan pupuk organik. Sebagai alternatif penurunan alokasi pupuk subsidi.

“Ini petani kami arahkan agar ditambah dengan organik. Apalagi saat ini telah memasuki musim tanam. Kami dorong petani agar menambah pupuk organik,” tambahnya.

Diketahui, Kabupaten Gresik sebagai ring 1 produsen pupuk tidak berpengaruh pada prioritas pemberian subsidi. Yang terjadi malah sebaliknya dimana petani kesulitan mencari pupuk.

Di tahun 2023 kemarin, realisasi pupuk subsidi di Kota Pudak tidak mencapai 100 persen dari yang diusulkan. Pupuk urea, dari jumlah yang diusulkan hanya 88 persen yang direalisasikan oleh pemerintah pusat, sementara NPK hanya 41 persen yang terealisasi dari yang diusulkan.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres