Dua Tersangka Pembuangan Anak Menikah di Rutan Polres Gresik

GresikSatu | Dua tersangka pembuangan bayi di Gresik, Belva Pandega Nuswantara (24) dan Ulviyanti Durrotul (22) melangsungkan pernikahan di Rutan Polres Gresik. Pernikahan tersebut, berlangsung di Masjid Al Aziz, Polres Gresik.

Para tersangka tampak mengenakan baju pengantin, layaknya seorang pengantin pada umumnya. Turut hadir menjadi saksi pernikahan orang tua kedua tersangka beserta keluarga. Serta para petugas Rutan Gresik.

Pernikahan secara resmi itu, dimulai dari Penghulu membaca ijab qobul nikah kepada wali orang tua calon perempuan. Lalu, diteruskan ijab qobul kepada calon pengantin laki-laki serta mahar seperangkat alat sholat yang diberikan.

Dengan disahkan dengan para saksi, serta ditutup doa pernikahan dan memberikan buku nikah kepada pasangan. Pasangan perempuan, tampak menangis tersedu-sedu setelah ijab qobul dilantunkan oleh suaminya. 

Tersangka Belva mengaku bahagia bisa melangsungkan pernikahan. Kedepannya, dirinya akan menjadi lebih baik lagi setelah masa hukuman. 

“Alhamdulillah, pernikahan berjalan lancar, dan berbeda dengan yang lain,” ujarnya. 

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, kedua tersangka melangsungkan pernikahan sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (5/10/2023). 

“Pernikahan berlangsung dengan lancar, dihadiri Penghulu, kedua orang tua dari pasangan pengantin, dan keluarganya,” ucapnya, Kamis (5/10/2023). 

Alumnus Akpol 2015 itu, menyebut proses hukuman masih terus berlanjut. Kini, berkas sudah diserahkan ke Kejari Gresik. 

“Kasus hukum masih berjalan, tidak ada yang berubah. Tidak ada perlakuan khusus. Hanya saja, ini pengajuan dari kedua tersangka untuk menikah,” bebernya. 

“Kita dari Polres Gresik memfasilitasi prosesi pernikahan kedua tersangka ini,” imbuhnya. 

Pihaknya memastikan, setelah proses pernikahan resmi ini, tahanan kembali ke ruang masing-masing. Tidak satu ruangan tahanan. 

“Kami sesuai SOP tidak ada perlakuan khusus bagi para tahanan Rutan Gresik,” jelasnya didampingi, Kasat Tahti Polres Gresik Iptu Sholeh. 

Diberitakan sebelumnya, kedua pasangan sejoli itu, ditetapkan sebagai tersangka pasca terbukti menelantarkan bayi yang baru dilahirkan. Bayi laki-laki itu ditinggalkan di depan pondok Al-Hikmah Desa Gadingwat, Kecamatan Menganti.

Perbuatan mereka juga memenuhi unsur pasal 305 KUHP. Tentang penelantaran terhadap anak di bawah umur. Dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. 

Adapun motif perbuatannya, tersangka Belva mengaku khilaf. Bahkan, dia sempat berdalih tidak bermaksud menelantarkan bayi laki-laki tersebut.

“Saya titipkan untuk dirawat. Buktinya saya melampirkan nama dan nomor telepon,” ujar tersangka Belva Pandega Nuswantara. 

 “Anak saya akan dirawat oleh neneknya,” tambah pria 24 tahun itu. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres