GresikSatu | Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik, dan Rumah Tahanan (Rutan) Gresik konsisten memberikan pembinaan rohani di Rutan Gresik.
Kali ini, ketiga lembaga tersebut kembali melakukan Penandatanganan Mou lanjutan pelaksanaan bimbingan rohani di Pesantren At-Taubah Rutan Gresik.
Ketua MUI Gresik KH Mansoer Sodiq mengatakan, pelaksanaan bimbingan rohani ini sebagai wujud ikhtiar memberikan hal yang bermanfaat. Melalui bimbingan rohani kepada warga rutan.
“Dengan memberikan bekal dan pengetahuan kepada para penghuni rutan di Pesantren At-Taubah,”ucapnya di gedung MUI Gresik, Jum’at (28/7/2023).
Menurut dia, selama sudah sekitar 8 tahun kerjasama berjalan. Banyak para tahanan mengaku senang mengikuti kegiatan pembinaan rohani ini.
“Para tahanan sangat senang sekali. Ada yang tidak bisa baca huruf hijaiyah. Alif, Ba’ Ta’ dan seterusnya. Sekarang sudah mulai bisa, dan juga ada yang bisa membaca Al-Qur’an,” ujarnya.
Kedepan, semoga kegiatan kerjasama ini terus diberikan kemudahan dan terbangun dengan baik. Agar bisa terus bisa memberikan manfaat kepada sesama.
“Khususnya kami harap setelah keluar dari Rutan, para tahanan bisa hidup layak bersama masyarakat,”harapnya.
“Terimakasih Baznas Gresik bisa membantu alokasi anggaran untuk kegiatan ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Baznas Gresik Muhammad Mujib mengatakan, kegiatan penandatangan MoU ini langkah kecil menyelamatkan masa depan saudara-saudara sesama Muslim.
“Kalau dikerjakan bersama-sama akan lebih baik, dan hasilnya maksimal untuk kemaslahatan umat,” ujarnya.
Pihaknya sangat mendukung, kolaborasi kerjasama sama ini. Dengan tupoksi masing-masing. MUI sebagai sektor SDM untuk pembinaan, Baznas sebagai akomodasi logistik.
“Semoga ini terus bermanfaat. Membantu saudara kita, jika keluar penjara nanti, benar-benar menjadi orang yang baik,”tuturnya.
Kerjasama itu pun, mendapatkan apresiasi oleh Kepala Rutan Gresik Disri Wulan Agus Tomo. Menurut dia, dengan kerjasama ini, tentunya memudahkan layanan pembinaan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Gresik.
“Sebab pihak rutan hanya punya satu petugas dalam hal pembinaan rohani. Dengan kerjasama ini, tentu bisa bertambah dan banyak kegiatan rohani yang dilaksanakan di Rutan Gresik,” ucapnya.
Bahkan pihaknya mengapresiasi langka kerjasama ini yang sudah berjalan ini.
“Ini sangat luar biasa, semoga terus kontinyu. Karena karena kita tidak bisa kerja sendiri.
Selain pembinaan rohani, tambah dia. WTP Rutan Gresik juga melakukan pembinaan kemandirian. Melalui kerjasama dan kolaborasi dengan Disnaker dan Vokasi Kadin Gresik.
Sekedar informasi, aktivitas pembinaan rohani di Rutan Gresik dilakukan lima hari selama seminggu. Mulai dari mengajari Al-Qur’an, hingga aktivitas ubudiyah lainnya. (Faiz/aam)