GresikSatu | Jajaran Satreskrim Polres Gresik meringkus pelaku Daftar Pencarian Orang (DPO), yang melakukan penusukan kepada pelajar Teuku Rasya Mahesa (19) warga Wonokromo Surabaya, saat hendak sholawatan di Gresik pada tanggal 24 Januari 2024 lalu.
Penangkapan tersebut, setelah pelaku yang berinisial AP (16) dan D (16) warga Bangunsari Dupak, Surabaya ini kembali melakukan pembacokan.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan pelaku diringkus setelah kembali membacok pemuda lain berinisial MA di Pasar Ikan Modern, Cerme Gresik.
Pelaku dan korban MA ini merupakan sesama anak punk yang saat itu berada di lokasi kejadian.
“Jadi keduanya ini merupakan anak punk yang saat itu berada di lokasi kejadian. Kemudian terjadi keributan cekcok mulut antar pelaku dan teman korban,” ungkapnya, Rabu (21/2/2023).
Kronologisnya, lanjut Aldhino, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (19/2/2024) lalu. Saat itu korban bersama teman-temannya berada di Pasar Cerme Modern, didatangi oleh AP bersama tiga perempuan dan langsung adu mulut dengan salah satu rekan korban.
“Melihat kejadian tersebut, korban MA berusaha untuk melerai, namun, dua pelaku marah dan langsung menyabet korban dengan sajam jenis clurit berkali-kali mengenai punggung bagian belakang,” bebernya.
Setelah melakukan pembacokan, pelaku melarikan diri dan meninggalkan korban. Setelah dibawa ke Rumah Sakit dan mendapat perawatan korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik.
“Mendapat laporan tersebut, Tim Resmob langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan di TKP. Termasuk meminta keterangan saksi dan mengecek CCTV di sekitar lokasi,” jelasnya.
Akhirnya polisi pun mendapatkan ciri-ciri pelaku. Dari petunjuk tersebut, anggota Resmob Polres Gresik mendapatkan profil identitas pelaku dan memburu para pelaku.
“Pelaku kita amankan di sebuah Warkop Zada yang berada di Jalan Mayjend Sungkono Kebomas, Gresik dan langsung kita bawa ke Polres Gresik,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku AP merupakan pelaku penusukan terhadap Teuku, seorang pelajar yang ditusuk saat hendak Sholawatan di Jalan Mayjend Sungkono, Kebomas. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu bua senjata tajam berupa sabit.
“Dengan demikian pelaku ini sudah dua kali melakukan aksi kekerasan dengan senjata tajam. Kita sudah serahkan ke Bapas anak karena pelaku masih dibawah umur,” tambahnya memungkasi.
Diberitakan sebelumnya, pelaku pernah melakukan penusukan terhadap seorang remaja bernama Teuku Rasya Mahesa (19) warga Wonokromo Surabaya di Jalan Mayjend Sungkono, Kebomas, Gresik. Korban ditusuk saat hendak pergi sholawatan.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan saat itu korban hendak pergi Selawatan bersama Mafia Sholawat di alun-alun Sidayu, Gresik, pada Rabu (24/1/2024). Sekitar pukul 16.00 WIB korban bersama 10 temannya berangkat dari Surabaya.
“Korban ini melakukan perjalanan dengan cara numpang kendaraan angkutan barang,” ungkapnya, Kamis (25/1/2024).