GresikSatu | Penyelenggara tes swab ilegal untuk kebutuhan calon pekerja, masih menyisahkan perntanyaan. Temuan terbaru, perusahaan outsourcing PT Arsad Sumber Daya Mandiri selaku penyelenggara swab diduga Abal-abal.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik Budi Rahajo. Pihaknya, bahkan telakukan kroscek hingga ke Disnaker Jatim. Hasilnya tidak ditemukan nama perusahaan tersebut.
Selain itu, Budi juga menjelaskan, perusahaan alih daya tersebut juga tidak masuk dalam database dinas. Sesuai peraturan, industri yang menggunakan jasa outsourcing harus melapor ke Disnaker.
“Perusahaan yang dimaksud tidak masuk dalam database kami. Yang tercatat di kami hanya 144 perusahaan jasa alih daya, itu yang biasa dipakai oleh industri di wilayah kami,” katanya, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga : Tes Swab Ilegal Akhirnya Dibubarkan Dinkes Gresik
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik telah membubarkan praktik tes swab antigen illegal, di komplek ruko terminal Bunder Gresik, Selasa (18/1/2022) kemarin.
Tes swab tanpa izin itu digelar oleh, perusahaan outsourching Mojokerto. Rencanannya, ada sebanyak 697 yang melakukan tes swab ilegal. Mereka ini dijanjikan bekerja di pabrik mie instan Gresik, setelah melakukan serangakain tes.
Kadinkes Gresik dr Mukhibatul Khusnah mengaku, sempat kaget adanya swab antigen yang digelar tidak di tempat layanan kesehatan.
“Tidak pernah ada seperti ini, masal tanpa pemberitahuan. Kaget kok ada dari luar Gresik menggelar Swab Antigen masal disini tanpa pemberitahuan,” paparnya beberapa hari lalu.
Baca Juga : Geger, Terminal Bunder Dijadikan Tes Swab Massal Ilegal Calon Pekerja Outsourching
Sementara itu, Direktur PT Arsad Sumber Daya Mandiri, Ivo Vientina Kurnia Hastutie mengakui, jika tindakannya salah. Penempatan swab di terminal bunder karena kantornya tidak layak.
“Kami menggelar swab di Terminal Bunder Gresik bersama rekanan Klinik Laboratorium Gajah Mada di wilayah Mojosari, Mojokerto,” tukasnya. **